ADVERTISMENT

img
Ide

Budidaya Ikan Gabus: Cara dan Proses Pemijahan Bibit Ikan Gabus

Budidaya Ikan Gabus: Cara dan Proses Pemijahan Bibit Ikan Gabus
Artikel ditulis olehCici Hokiku

AnekaUKM - Mengapa harga ikan gabus sangat mahal? Berbicara tentang nilai ekonomis atau harga jual, tentu menjadi topik yang paling menarik bagi semua pelaku usaha termasuk pelaku usaha agribisnis.

Harga Jual Ikan Gabus

Harga ikan gabus mencapai 18 dolar di Singapura atau berkisar 270.000 per kilonya, sangat fantastis bukan? Sementara di Indonesia, harga ikan gabus segar dijual di marketplace dengan harga bervariasi antara 60 hingga Rp.80.000 per kgnya.

Harga tersebut juga bisa berubah sewaktu-waktu, bagaimana cukup mahal bukan?

Tentu saja harga ikan gabus ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, misalnya dibandingkan dengan ikan lele yang harganya berkisar 20-25.000 ribu rupiah.

Mengapa Harga Ikan Gabus Mahal?

Mengapa ikan gabus ini mahal? Yakni permintaan ikan gabus di Indonesia cukup tinggi, sementara produksinya masih sangat jarang.

Selain karena faktor tersebut mahalnya harga ikan gabus juga dikarenakan tingginya kandungan albumin, yaitu salah satu jenis protein yang ditemukan pada daging ikan gabus merupakan yang paling tinggi, dibandingkan pada bahan makanan lain seperti putih telur ataupun ikan air tawar lain.

Yaitu berkisar 5 hingga 6%. Dari setiap ekor ikan gabus berkisar antara 62,24 gram sementara pada 1 kg telur hanya 9,34 gram alubumin.

Selain itu pula khasiat albumin ikan gabus terbukti jauh lebih baik dibandingkan albumin pada putih telur.

Proses Pemijahan dalam Pembibitan Ikan Gabus

Kali ini kita akan mengulas Bagaimana proses pemijahan dalam pembibitan ikan gabus.

Ikan gabus dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, pembudidayaan tersebut berlangsung dalam beberapa tahap.

Pemijahan secara alami

Salah satunya adalah pemijahan. Pemijahan pun bisa dilakukan dengan cara alami dan buatan beginilah cara pemijahan alami ikan gabus yang bisa kita praktekkan di kolam budidaya ikan gabus.

Ikan gabus bisa dipijahkan secara alami sebanyak 2-3 kali dalam satu musim pemijahan di habitat aslinya, pemijahan ikan gabus juga berkaitan erat dengan perilaku migrasi sebelum pemijahan.

Sebelum memindahkan, seleksi habitat ikan gabus membangun sarang musim kawin dan keberadaan pasangannya di alam.

Biasanya ikan gabus membuat sarang pemijahan di sekitar tumbuhan air atau di pinggir perairan dangkal yang berarus lemah.

Tinggi perairan ini umumnya hanya 10-15 cm, pada umur 9 bulan atau berukuran sekitar 21 cm pemijahan alami biasanya dilakukan pada musim hujan.

Proses ini juga bisa dilakukan di kolam tanah, beton, atau fiber.

Luas kolam untuk pemijahan bervariasi tapi umumnya 150 hingga 200 meter persegi, bagian terpenting dari kolam pemijahan adalah dilengkapi dengan pintu pemasukan dan pembuangan.

Kelengkapan pintu secara diagonal, tujuannya agar kolam bisa memperoleh air dari saluran langsung dan pembuangannya pun lancar.

Pergantian air secara kontinue akan berpengaruh positif terhadap proses pemijahan, sebagai perangsang pemijahan masukkan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan kolam.

Jumlah indukan

perbandingan jumlah indukan yang dilakukan pemijahan antara jantan dan betina adalah 1:4.

Induk gabus dibiarkan memijah secara alami dan pemberian pelet pada pagi dan sore hari dilakukan secukupnya.

Rangsangan pemijahan yang diberikan juga bisa berupa munculnya air baru,  sehingga bisa melakukan pemijahan terutama pada awal musim hujan.

Proses pemijahan

Perilaku pemijahan ditandai dengan induk jantan yang bergerak mendekat dan mengelilingi induk betina, saat hal tersebut terjadi itu adalah tanda sedang terjadinya ovulasi.

Saat pemijahan, induk jantan akan terlihat melengkungkan tubuh pada induk betina.

Induk betina akan mengeluarkan telur, hal itu akan diikuti oleh induk jantan yang mengeluarkan sperma untuk membuahi.

Telur-telur yang mengandung lemak akan mengapung atau menempel pada eceng gondok, setelah pemilihan selesai, kedua induk akan menjaga telur dengan cara bergerak berputar di bawah permukaan air.

Satu ekor induk betina bisa menghasilkan sebanyak 10 hingga 11.000 butir telur. Dengan diameter 0,9 hingga 2,3 mm.

Pemanenan telur

Pemanenan telur bisa dilakukan dengan scoop net halus. 

Telur yang sudah siap dipanen pun siap ditetaskan dalam wadah terkontrol, telur yang telah dibuahi akan berwarna bening, sementara telur yang tidak dibuahi akan terlihat berwarna putih.

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.