Meskipun bagi sebagian masyarakat menganggap bahwa jengkol merupakan jenis makanan yang bau dan dianggap kurang gaul, ternyata jengkol memiliki banyak mengandung vitamin C dan memiliki kandungan protein yang lebih banyak dibandingkan tempe.
Mayoritas orang Indonesia suka mengkonsumsi jenis makanan yang satu ini. Apalagi kalau sudah diolah menjadi makanan ringan yang enak dan praktis. Kerupuk Jengkol ini sudah tidaklah asing lagi di kalangan masyarakat di Indonesia.
Kerupuk jengkol sangatlah nikmat untuk dijadikan sebagai cemilan karena rasa jengkol yang khas dan juga tekstur dari kerupuknya yang gurih dan renyah.
Meskipun begitu, harga kerupuk jengkol ini tidak terbilang murah, karena harga bahan dari kerupuk jengkol sendiri pun sudah lumayan mahal.
Didalam Jengkol mengandung banyak zat anti oksidan yang dapat membantu tubuh kita untuk menangkal radikal bebas sehingga secara tidak langsung hal itu akan membantu dalam mencegah penyakit kanker.
Jenis antioksidan yang terkandung dalam jengkol adalah polifenol, flavoniod, terpenoid, dan alkaloid yaitu jenis antioksidan yang dapat mencegah penyakit jantung, diabetes, kanker dan gangguan metabolik dalam tubuh lainya.
Di dalam jengkol terdapat zat yang tidak ditemukan pada bahan-bahan makanan lainnya, yaitu zat asam jengkolat. Zat asam jengkolat ini berbentuk kristal-kristal yang tidak larut oleh air.
Karena sifat diuretic inilah jengkol sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh Anda para penderita gangguan ginjal, karena dikhawatirkan ginjal tidak akan mampu menyaring asam jengkolat yang ada didalam buah jengkol dan nantinya akan mengakibatkan batu ginjal dan susah untuk buang air kecil.
Percobaan yang dilakukan oleh para peneliti pada tikus putih menunjukkan bahwa tikus yang makan jengkol cenderung lebih terlindung dan terhindar dari berbagai gangguan pencernaan, seperti sakit maag.
Karena kelompok tikus yang memakan jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD), yaitu enzim yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.
Dalam biji jengkol terdapat kandungan protein yang tinggi sehingga dapat membantu pembentukan jaringan dalam tubuh.
Kandungan protein yang ada di dalam jengkol ternyata jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein ada didalam kacang hijau maupun kacang kedelai.
jengkol memiliki kandungan yang banyak kalsium dan juga fosfor yang baik untuk perkembangan tulang dan gigi.
Sehingga jengkol juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh orang yang dewasa maupun anak-anak untuk mencegah terjadinya tulang keropos atau yang biasa disebut osteoporosis tetapi perlu diingat untuk makan jengkol sesuai dengan porsinya saja dan jangan berlebihan.
Bagaimana, sudah tau kan cara membuat kerupuk jengkol renyah dan manfaat jengkol itu sendiri bagi tubuh kita? mungkin bagi kalian kerupuk jengkol pedas ini bisa dijadikan usaha juga dirumah.
sumber: http://www.searchexceed.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.