Bawang Putih atau dalam bahasa latin Allium sativum adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang dimanfaatkan bagian umbinya untuk campuran masakan ataupun untuk pengobatan.
Bawang putih dapat ditanam di lahan persawahan atau ladang, namun jika anda ingin menanamnya dirumah anda bisa melakukan penanaman menggunakan pot atau polybag. Berikut adalah cara menanam bawang putih dengan menggunakan pot atau polybag:
Bibit bawang putih diperoleh dari umbi bawang putih minimal berumur sekitar 3 bulan setelah panen dan disimpan pada tempat teduh dan kering. Pilihlah bibit yang baik, tidak cacat agar bawang yang ditanam akan menghasilkan bawang putih yang baik serta berkualitas pula.
Untuk menanam bawang putih dalam pot atau polybag, gunakanlah Polybag atau Pot yang kita gunakan untuk menanam bawang putih minimal memiliki diameter sekitr 15 cm dan memiliki lubang-lubang di bagian bawahnya.
Selanjutnya siapkan media tanam berupa pupuk kompos atau bokashi (Kompos digunakan karena kompos memiliki unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman) yang dicampur dengan 3 gram atau 2 sdm furadan atau insektisida. Setelah itu masukan media tanam pada polybag atau pot (jangan terlalu penuh) lalu siram hingga basah.
Kemudian tanam atau benamkan bibit umbi hingga 3/4 bagian, namun sebelumnya potong dahulu bagian ujung umbi agar tunas pada umbi cepat tumbuh. Dalam setiap polybag atau pot beri 3 atau 4 bibit umbi bawang putih dengan jarak tanam bisa distur sesuai keinginan.
Perawatan yang perlu dilakukan padatanaman baewang putih antara lain: pemupukan, penyiraman, penyulaman, penyiangan serta pembubunan.
Karena media tanam yang digunakan untuk menanam adalah pupuk kompos maka tidak perlu melakukan pemupukan kimia, namun jika kurang subur bisa gunakan pupuk organik cair dan kalium cair. Pemukpukan dilakukan pada saat tanama berumur sekitar 15 hari setelah tanam, 30 hari setelah tanam, dan 45 hari setelah tanam.
Penyiraman pada tanaman bawang putih dilakukan sebanyak 2 kali sehari, jika sudah tumbuh penyiraman dapat dikurangi menjadi 5 hari sekali. Penyiraman juga bisa dilakukan setelah pemupukan atau jika media tanam terlihat kering.
Bila ada tanaman yang mati maka perlu dilakukan penyulaman yaitu mengganti tanaman yang mati tersebut dengan tanaman bibit yang baru.
Penyiangan terhadap gulma dilakukan setiap 10 hingga 15 hari sekali tergantung ada tidaknya gulma pada media tanam. Penyiangan ini bertujuan agar gulma tidak memakan unsur hara pada media tanam.
Jika akar umbi terlihat perlu dilakukan pembubunan yaitu menimbun kembali akar tanaman yang terlihat akibat penyiraman.
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman bawang putih ada sekitar 19 diantaranya Fusarium sp, Alternaria porii, Thrips tabaci, Spodoptera exigua, Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV), dan lainnya. Semua hama dan penyakit tersebut dapat diatasi dengan penanganan yang tepat.
Bawang putih dapat dipanen setelah berumur sekitar 100 hingga 120 hari setelah tanam. Bawang yang sudah dapat dipanen yaitu 50% daunnya sudah mengering, umbinya sudah memiliki besar maksimal, serta batangnya sudah mengeras.
sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.