Anda sering berpikir bahwa usaha apa pun harus dilakukan secara online. Padahal Anda juga masih bisa membuka usaha offline. Bahkan bisnis offline memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan bisnis online, tergantung jenis usaha yang dijalankan.
Dalam artikel ini, kita akan sama-sama memahami kelebihan dan kekurangan berjualan secara offline dan online. Harapannya setelah membaca ini, Anda bisa memutuskan ingin membuka usaha apa dan ingin menggunakan cara berjualan offline atau online.
Bisnis offline masih memiliki sejumlah kelebihan di tengah zaman yang serba digital ini. Berikut kelebihan dari membuka bisnis secara offline.
Pemasaran offline dirasa nyaman oleh banyak audiens karena mereka bisa mendapatkan impresi produk secara nyata. Audiens bisa memegang dan menggunakan produk secara langsung sehingga bisa langsung mendapatkan kesan dari produk tersebut.
Dalam hal ini, cara offline bisa membuat proses pemasaran dan promosi jadi jauh lebih efektif.
Konsumen yang membeli barang secara offline biasanya lebih puas karena mereka bisa melihat langsung barang yang ditawarkan, serta mencoba barang tersebut. Barang yang dibeli pun cenderung sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Pemasaran secara offline cenderung memakan waktu lebih singkat dibandingkan secara online, baik dari segi perencanaan, promosi, maupun penjualan itu sendiri.
Berbeda dengan pemasaran online yang biasanya harus dikonsep dengan matang karena memakan biaya lebih besar dan disesuaikan dengan value konsumen.
Pemasaran offline bisa dilakukan dengan menyebar brosur saja kepada konsumen yang sangat mungkin melakukan pembelian sesegera mungkin.
Dalam beberapa hal, pemasaran secara offline bisa jadi lebih murah dibandingkan pemasaran online. Hal ini bisa dilihat dari skema program loyalitas atau loyalty program.
Pada pemasaran online, Anda harus membangun sistem yang cukup rumit untuk mencatat transaksi dan mengalikan poin-poin yang didapatkan konsumen.
Anda bisa menggunakan cara offline yakni dengan menyediakan kartu poin untuk pelanggan, tinggal diberi cap atau stempel.
Pemasaran offline terkadang juga lebih mudah dikenali oleh audiens karena tidak terlalu banyak informasi dari kompetitor yang saling bertumpuk.
Hal itu terjadi dalam promosi secara online, di mana promosi produk kita dan produk kompetitor akan sangat mudah tumpang tindih dan sulit mendapatkan perhatian audiens.
Dengan melakukan pemasaran dan promosi secara langsung, kita sebagai pihak produsen bisa bertemu langsung dengan konsumen.
Salah satu keuntungan bertemu langsung ini adalah membangun relasi yang lebih solid dengan konsumen dibandingkan hanya melalui online.
Meskipun dilakukan secara offline, bukan berarti pemasaran dengan metode ini akan membosankan. Kita sebagai pelaku usaha bisa tetap menggabungkan promosi offline ini dengan promosi online melalui QR code atau informasi alamat website.
Setelah membahas kelebihan, sekarang kita akan menyinggung kekurangan dari bisnis offline. Segala kelebihan di atas bisa menjadi kekurangan jika bisnis offline tidak dijalankan dengan baik.
Bisnis dan pemasaran offline bisa lebih murah daripada online, tetapi bisa juga terjadi sebaliknya. Pelaku usaha bisa mengeluarkan modal sesedikit mungkin untuk berpromosi secara online karena ada media sosial yang gratis.
Sedangkan bisnis dan pemasaran offline hampir pasti mengeluarkan biaya cetak, minimal untuk brosur atau banner. Biayanya akan semakin besar jika ingin menjangkau lebih banyak audiens. Belum lagi ada biaya sewa tempat, maintenance alat produksi, dan sebagainya.
Berbeda dengan pemasaran online yang bisa menjangkau siapa pun lewat internet, pemasaran offline hanya menjangkau audiens tertentu saja. Cakupan audiensnya terbatas karena bisnis maupun pemasaran offline ini masih dibatasi oleh tempat atau lokasi.
Namun, kekurangan tersebut bisa diatasi dengan mengkombinasikan pemasaran offline dan online, serta membuka gerai di tempat strategis.
Jalannya bisnis offline juga biasanya terbatas waktu operasional. Tidak seperti marketplace online yang tersedia selama 24 jam, bisnis offline hanya buka pada jam-jam tertentu. Sama seperti kekurangan nomor 1, hal ini dapat diatasi dengan mengkombinasikan pemasaran secara online dan offline.
Berikut kelebihan membuka bisnis online menurut Anton Ramdan dalam bukunya, Sukses Bisnis Online.
Bisnis online memungkinkan pelaku usaha menjangkau konsumen dari mana saja, bahkan dari luar negeri sekali pun. Hal ini membuka peluang pasar yang sangat luas bagi pelaku usaha.
Bisnis dan pemasaran online dapat dilakukan dari mana saja, tidak terbatas oleh tempat. Bahkan bisa dilakukan kapan saja karena juga tidak terbatas oleh waktu. Yang penting Anda memiliki sambungan internet untuk berkomunikasi dan bertransaksi dengan pembeli.
Berbicara tentang lokasi berjualan, bisnis online lebih menguntungkan daripada offline karena tidak terlalu terpengaruh cuaca. Namun, cuaca juga bisa mempengaruhi proses pengiriman barang yang dibeli secara online.
Bisnis offline biasanya membutuhkan modal besar karena perlu alat produksi, sewa tempat, dan sebagainya. Dengan cara offline, pelaku usaha dapat membuka bisnis dengan modal kecil.
Apalagi di zaman digital ini, semakin banyak jenis usaha yang bisa dilakukan hanya dengan dua jempol dan gawai.
Bisnis online biasanya lebih fleksibel sehingga bisa dilakukan di rumah atau sebagai sampingan dari pekerjaan utama. Anda juga bisa menentukan sendiri jam kerja sebagai pebisnis online.
Pembeli akan lebih mudah melakukan transaksi pembelian tanpa harus datang langsung ke toko atau gerai yang menjual produk tersebut.
Pembeli cukup memesan secara online, kemudian barangnya akan dikirim ke alamat mereka. Dalam hal ini pembeli diuntungkan karena tidak keluar ongkos transportasi ke toko dan hemat waktu.
Bisnis online juga memungkinkan pelanggan membentuk forum khusus. Misalnya forum komunitas mobil A. Komunitas seperti ini lebih mudah dibentuk secara online dibandingkan offline.
Sementara itu, berikut kekurangan dari bisnis online mengutip situs hitechwhizz.com.
1. Persaingan Sangat Ketat
Persaingan bisnis secara online jauh lebih ketat karena kompetitor kita bukan hanya dari satu bidang atau satu daerah, tapi dari seluruh dunia. Pelaku usaha harus lebih kreatif dan inovatif dalam menampilkan keunggulannya supaya tidak kalah dengan pesaing.
Bisnis online mungkin bisa lebih murah dibandingkan offline, tetapi ada biaya jangka panjang yang harus dipikirkan juga. Apalagi jika usaha berkembang, maka mau tidak mau kita perlu mengeluarkan biaya tambahan, misalnya untuk alat produksi, gaji karyawan, hingga biaya hosting untuk website.
Bisnis online sangat bergantung pada teknologi internet yang tentunya sangat mungkin mengalami permasalahan teknis. Jika kendala teknis terlalu sering terjadi, maka konsumen bisa saja beralih ke produk lain dan tidak lagi membeli produk milik kita.
Baik bisnis offline maupun online sama-sama memiliki risiko keamanan. Namun, jenis ancaman keamanan bisnis online berbeda. Banyak konsumen yang belum yakin melakukan transaksi secara online karena takut terkena penipuan, barang yang dibeli tidak sesuai, dan sebagainya.
Komunikasi yang dilakukan dalam bisnis online tentu hanya melalui online dan tidak tatap muka langsung, sehingga rawan terjadi kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Nah, setelah memahami kelebihan dan kekurangan baik bisnis offline maupun online, sekarang Anda ingin membuka bisnis dengan model yang mana? Semoga berhasil!
sumber: https://finance.detik.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.