ADVERTISMENT

img
Info

Kisah Inspiratif Berhasil Memanfaatkan Lahan Sempit untuk Budidaya Lidah Buaya

Kisah Inspiratif Berhasil Memanfaatkan Lahan Sempit untuk Budidaya Lidah Buaya
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Keterbatasan lahan sering menjadi alasan yang menghalangi kita untuk bercocok tanam, apalagi di kota besar seperti Jakarta.

Tentu tidak mudah untuk mencari lahan yang cukup luas.

Berikut ini ada kisah dari Ibu Warsiti usia 71 tahun warga Kebon Pala Jakarta Timur.

Kisah Ibu ini bisa kita jadikan inspirasi, karena di usianya yang terbilang tidak muda lagi, beliau menjadi petani sekaligus pengusaha dengan memanfaatkan lahan sempit sebagai tempat budidaya lidah buaya.

Awalnya Ia memiliki usaha pembuatan kompos dari sampah dapur pada Tahun 2006, Ibu Warsiti kemudian melihat bahwa budidaya lidah buaya adalah suatu peluang.

Tanaman ini sedang naik daun untuk minuman kesehatan.

Pertama kali Ia melakukan budidaya hanya menanam sekitar 3-5 pot saja, namun setelah hasilnya lumayan bagus, Ia perlahan memperbesar skala budidaya dan pula belajar dalam mengolahnya pada Tahun 2007.

Apa itu Lidah Buaya?

Apa itu lidah buaya? Lidah buaya adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus aloe

Tumbuhan ini bersifat menahun berasal dari Jazirah Arab dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.

Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.

Manfaat Lidah Buaya

  1. Penyembuhan luka
  2. Panas dalam
  3. Bahan kosmetik
  4. Sebagai obat
  5. Sebagai bahan minuman
  6. Dan sebagai pembantu proses kecantikan lainnya

Lidah buaya sangat dikenal khasiatnya, karena pada pelepahnya terdapat berbagai macam kandungan nutrisi seperti vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, Cholin, Inositol, Folic Acid.

Terdapat pula kandungan mineral seperti Kalsium, Magnesium, Potasium, Sodium Iron, Chromium dan masih banyak lagi.

Tanaman lidah buaya dapat tumbuh di daerah kering seperti Afrika Asia dan Amerika, hal ini disebabkan lidah buaya dapat menutup stomata daun sampai rapat pada musim kemarau untuk menghindari kehilangan air dari daunnya, lidah buaya juga dapat tumbuh di daerah yang beriklim dingin.

Alasan memilih membudidayakan lidah buaya yaitu karena perawatannya cukup mudah dan tidak harus ditanam di lahan yang luas. Tetapi bisa di pot atau pun polybag bahkan untuk mereka yang tidak mempunyai teras lidah buaya bisa diletakkan di deck rumah.

Salah satu warga yang memanfaatkan deck rumahnya adalah ibu Sukarno beliau hanya memiliki sekitar 10 pot lidah buaya namun mengaku mendapatkan hasil yang lumayan dari penjualan lidah buaya yaitu sekitar 50-100 ribu dalam sehari.

Untuk menanam lidah buaya mereka memanfaatkan lahan tidur seluas kurang lebih 200 meter persegi untuk menanam lidah buaya di polybag.

Bahkan ada beberapa warga yang tidak memiliki lahan, namun ikut menanam lidah buaya.

Dari kisah Ibu Warsiti dan Ibu Sukarno, kita dapat belajar bahwa keterbatasan lahan bukan sebagai halangan untuk bertani, kita bisa menggunakan metode budidaya yang hemat lahan.

Tantangan menanam di lahan terbatas tentu kondisi lahan harus prima. 

Semoga artikel ini bermanfaat, tetap semangat dan salam sukses!

Sumber: https://pertanian.pontianak.go.id

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.