ADVERTISMENT

Info

Pahami Perbedaan antara Produksi, Konsumsi dan Distribusi

Artikel ditulis olehCici Hokiku

Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, konsumsi, dan distribusi. Sejatinya, kegiatan ekonomi dalam masyarakat tidak hanya sebatas kegiatan jual-beli saja lho.

Simak yuk, pengertian apa itu kegiatan ekonomi dan penjelasan dari perbedaan antara produksi, konsumsi dan distribusi berikut.

Mengenal Kegiatan Ekonomi

Dikutip dari situs sumber.belajar.kemdikbud.go.id, kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kehidupan hidupnya sehari-hari. Contoh kegiatan ekonomi yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi

Dalam hal ini, semua kegiatan ekonomi akan saling berkaitan satu sama lain. Misalnya, nelayan mencari ikan di laut (produksi), lalu dijual di tempat pelelangan ikan (distribusi), pembeli ikan memakan ikan yang sudah dibeli (konsumsi).

Ada juga para pelaku ekonomi yang berperan dalam kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, kelancaran kegiatan ekonomi tidak terlepas dari peran pihak produsen dan konsumen.

Pasalnya, dalam menjalankan kegiatan ekonomi, manusia tentu tidak bisa melakukan segala hal seorang diri. Namun, kegiatan ekonomi tidak hanya dilakukan oleh produsen atau pelanggan atau konsumen saja, tapi juga melibatkan peran pemerintah dan masyarakat luar negeri.

Mengetahui Perbedaan Kegiatan Ekonomi Dasar

Kegiatan Produksi

Mengutip e-Modul Ekonomi Kemdikbud yang disusun oleh Wiwit Yuliani, S.Pd., produksi adalah kegiatan untuk menciptakan, menghasilkan atau menambah nilai dan manfaat suatu barang atau jasa. Produsen yaitu sebutan untuk pihak yang melakukan kegiatan produksi.

Sementara, Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia dalam repository.uin-suska.ac.id, mendefinisikan produksi merupakan kegiatan yang dilakukan manusia dalam menghasilkan suatu produk untuk dimanfaatkan oleh konsumen. Barang yang dikonsumsi merupakan barang yang diproduksi oleh produsen.

Produksi= Input > proses > output

Di mana:

  1. Input yaitu segala sesuatu atau bahan yang akan diolah
  2. Proses adalah kegiatan yang mengubah atau mengolah input
  3. Output merupakan hasil dari proses pengolahan baik bentuk barang/jasa.

Jadi, maksud dari kegiatan produksi yaitu proses transformasi dari faktor-faktor produksi menjadi suatu produk. Proses produksi dilakukan juga untuk menambah nilai guna suatu barang atau jasa.

Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan atau urutan pengolahan, dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi. Terdapat dua macam proses produksi, yakni proses produksi kontinu (terus-menerus) dan produksi intermitten (berselingan)

Tujuan Produksi

  • Memenuhi permintaan atau kebutuhan barang/jasa sesuai dengan perkembangan peradaban, kebudayaan dan teknologi
  • Mencari keuntungan (laba)
  • Memperbanyak jumlah barang/jasa
  • Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
  • Meningkatkan jumlah serta mutu produksi
  • Memenuhi pasar dalam negeri dan pasar internasional
  • Meningkatkan kemakmuran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi terdiri dari:

  • Faktor produksi alam
  • Faktor produksi tenaga kerja
  • Faktor produksi modal
  • Faktor teknologi
  • Faktor produksi keahlian usaha.

Contoh Kegiatan Produksi

  • Memproduksi sepatu untuk dijual di toko-toko
  • Menjahit kain untuk menghasilkan pakaian atau celana
  • Menanam padi untuk bisa menjadi beras.
  • Kegiatan Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan untuk menggunakan/menghabiskan atau mengurangi nilai suatu barang. Sementara, benda yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan disebut sebagai benda konsumsi.

Pihak atau orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen (pemakai akhir). Apa perbedaan antara konsumen dan konsumsi? Konsumen itu orang yang melakukan konsumsi, sedangkan konsumsi adalah sebutan untuk kegiatannya.

Tujuan Konsumsi

  1. Mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang/jasa
  2. Memuaskan kebutuhan secara fisik dan rohani.

Faktor yang mempengaruhi konsumsi adalah sebagai berikut:

Pendapatan

  1. Usia dan jenis kelamin
  2. Pola hidup
  3. Selera individu
  4. Kebudayaan
  5. Kondisi lingkungan
  6. Harga suatu produk

Contoh Kegiatan Konsumsi

  1. Memakan nasi dengan lauknya
  2. Memakai kuota internet untuk bermain sosial media
  3. Membeli pulpen dan pensil untuk menulis di buku
  4. Mengendarai kendaraan
  5. Menggunakan listrik
  6. Memakai minyak untuk menggoreng
  7. Memakai baju dan celana, dan masih banyak lagi.

Kegiatan Distribusi

Pengertian distribusi yaitu kegiatan menyalurkan atau menjual barang/jasa kepada pelanggan maupun konsumen. Distributor merupakan sebutan untuk pihak yang melakukan kegiatan distribusi.

Dalam sistem distribusi klasik, kegiatan distribusi bisa melalui transaksi langsung antara produsen dan konsumen atau melalui transaksi yang dilakukan di pasar. Distribusi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui distribusi langsung dan tidak langsung.

1. Distribusi Langsung

Distribusi langsung kegiatan menyalurkan barang dari produsen dilakukan secara langsung tanpa perantara. Contohnya, seorang penjual bubur kacang memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada si pembeli (konsumen).

2. Distribusi Tidak Langsung

Distribusi tidak langsung yaitu kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dilakukan lewat perantara. Cucu Risa Asmarani, M.Pd, dalam modul Ekonomi Kemdikbud Kelas X menuliskan, pihak yang melakukan kegiatan distribusi tidak langsung yaitu:

  1. Pedagang besar (grosir atau Wholesaler)
  2. Pedagang kecil (retailer)
  3. Eksportir dan importir
  4. Agen (dealer)
  5. Makelar atau broker.
  6. Tujuan Distribusi
  7. Menyalurkan barang hasil produksi dari produsen kepada konsumen
  8. Mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang sesuai dengan kebutuhannya
  9. Membantu produsen dalam menjualkan barang
  10. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fungsi Distribusi

Kegiatan distribusi mencakup kegiatan:

  1. Pengangkutan (Transportasi)
  2. Penjualan dan pembelian
  3. Penyimpanan
  4. Pembakuan standar kualitas barang
  5. Penanggung resiko
  6. Penyeleksian barang
  7. Pengemasan
  8. Memberi informasi dari produsen ke konsumen.

Faktor yang mempengaruhi distribusi adalah sebagai berikut:

  1. Pasar
  2. Produk
  3. Produsen
  4. Perantara
  5. Contoh Kegiatan Distribusi
  6. Kegiatan distribusi beras subsidi ke masyarakat
  7. Pemerintah menyalurkan gas LPG melalui agen-agen gas LPG
  8. Pedagang tahu-tempe membuat dan menjual kepada konsumen
  9. Penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual martabak ke pembeli
  10. Tukang sayur menjual sayurannya di pasar atau keliling.

Itu dia pengertian dari kegiatan ekonomi, termasuk perbedaan antara produksi, konsumsi, dan distribusi, beserta contohnya. Semoga informasi tadi bisa menambah pengetahuan kalian ya!

sumber: https://finance.detik.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.