Bagaimana cara mengetahui kecambah sawit yang palsu?
Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri kelapa sawit di dalam negeri, kebutuhan akan kecambah sawit sebagai benih tanaman pun kian bertambah.
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menyediakan bibit sawit yang berkualitas unggul dalam jumlah yang besar.
Meningkatnya usaha pembudidayaan kelapa sawit khususnya di Indonesia juga dipicu oleh permintaan akan CPO (Crude Palm Oil) yang bertambah pesat, baik di pasar lokal maupun pasar global.
Salah satu faktor yang mendorong peningkatan pasar ini adalah meluasnya penggunaan CPO untuk berbagai kebutuhan industri. Bahkan dalam beberapa kurun waktu terakhir ini, minyak sawit banyak dimanfaatkan dalam pembuatan biofuel, subtitusi, dan komplemen minyak diesel.
Tetapi sayangnya peningkatan kebutuhan akan bibit ini tidak diimbangi dengan ketersediaan kecambah kelapa sawit di dalam negeri.
Kondisi tersebut lantas mendorong pemerintah untuk mengimpor benih sawit dari luar negeri seperti Malaysia, Papua Nugini, dan Kostarika.
Masalah muncul ketika terdapat oknum yang ingin mencari untung sebanyak-banyaknya dengan memproduksi kecambah sawit secara asal-asalan tanpa memperhatikan kaedah yang benar.
Alhasil, kecambah yang dihasilkan memiliki kualitas yang tak terkontrol dan jenisnya pun tidak dapat diketahui.
Maka bagi kalian yang akan memulai bisnis perkebunan sawit, pastikan Anda membeli kecambah sawit dari sumber yang jelas dan terbukti kualitasnya ya.
Kecambah kelapa sawit asli adalah kecambah yang dbuat melalui proses hibridasi menggunakan sumber benih yang sesuai dengan ketentuan.
Dilansir dari bkp2medan.karantina.pertanian.go.id, berikut ada 9 ciri-ciri kecambah sawit berkualitas.
Sedangkan kecambah kelapa sawit palsu ialah kecambah yang diproduksi secara sembarangan tanpa memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Walaupun harganya cenderung lebih murah, pemakaian kecambah palsu yang mempunyai mutu tidak jelas ini akan mengakibatkan masa pertanaman lebih lambat, tingkat produktifitasnya rendah, dan proses pengolahannya tidak efesien.
Jadi kesimpulannya penggunaan benih palsu pada akhirnya juga akan mengurangi pendapatan karena kualitasnya tidak jelas.
Lantas, bagaimana sih caranya untuk mengetahui kecambah kelapa sawit yang palsu?
Selain daripada karakteristik di atas, kecambah kelapa sawit yang palsu bisa dideteksi pula setelah benih tersebut tumbuh menjadi tanaman kelapa sawit.
Di antaranya pertumbuhan tanaman terlihat kurang normal, pertumbuhannya pun tidak seragam, dan tingkat produktifitasnya rendah sekali. Buah kelapa sawit yang dihasilkan oleh kecambah palsu juga mempunyai tingkat rendemen minyak yang cukup rendah.
Itulah tadi cara membedakan kecambah kelapa sawit yang asli dan palsu, teliti lah dalam membeli dan pastikan membeli dari sumber terpercaya.
Terimakasih dan semoga bermanfaat, salam sukses!
sumber: https://disbun.kaltimprov.go.id
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.