Bunga gerbera adalah salah satu tanaman bunga yang merupakan genus dariu famili Asteraceae. Penamaan bunga ini diberikan untuk menghormati ahli botani dan dokter Jerman yaitu Traugott Gerber yang melakukan perjalanan secara ekstensif di rusia .
Gerbera merupakan tanaman asli daerah tropis Amerika Selatan, Afrika dan Asia. Deskripsi ilmiah pertama dari Gerbera itu dibuat oleh J.D. Hooker di Majalah Botanical Curtis pada tahun 1889 ketika ia menggambarkan Gerbera jamesonii, spesies Afrika Selatan juga dikenal sebagai Transvaal daisy atau Barberton Daisy. Gerbera juga dikenal sebagai Daisy Afrika.
Bunga gerbera sangat populer dan banyak digunakan untuk tanaman hias atau sebagai bunga potong. Bunga ini merupakan bunga kelima di dunia yang paling banyak digunakan untuk bunga potong setelah mawar, anyelir, krisan dan tulip. Warna bunga gerbera sangat bervariasi ada putih, kuning, oranye, merah dan pink.
Ada banyak sekali jenis bunga garbera diantaranya: Gerbera jamesonii, Gerbera aurantiaca, Gerbera bonatiana, Gerbera maxima, dan lain sebagainya. Berikut adalah klasifikasi bunga gerbera:
Bunga garbera ini menjadi komoditas bunga potong yang penting bagi beberapa negara seperti Belanda dan Thailand. Bunga gerbera ini memiliki potensi sebagai salah satu bunga penghasil minyak atsiri ubtuk bahan bakuindustri minyak wangi, kosmetik, dan juga sabun.
Di Indonesia, bunga ini disebut dengan bunga gebras atau hebras. Kondisi agroekologis yang dimiliki Indonesia sangat memungkinkan untuk melakukan budidaya bunga gerbera ini baik itu jenis bunga gerbera lokal atau bunga gerbera induksi. Berikut adalah cara budidaya bunga Gerbera :
Di Indonesia, bunga gerbera dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi namun yang paling baik yaitu daerah dataran tinggi yang sejuk yaitu pada ketinggian sekitar 560 hingga 1400 mdpl dengan suhu udara minimum sekitar 13,7°C-18°C dan maksimum sekitar 19,5°C-30°C serta memiliki curah hujan sekitar 1900-2800 mm/tahun. Tanah yang baik untuk menanam bunga garbera yaitu tanah lempung berpasir yang subur dan banyak mengandung humus dengan derajat keasaman atauy pH tanah sekitar 5,5-7,0.
Bibit bunga gerbera dapat dilakukan dengan perbanyakan secara generatif melalui biji ataujuga secara vegetatif dengan menggunakan anakan atau potongan rimpang, selain itu juga dapat dari bibit hasil kultur jaringan. Namun, perbenyakan bibit yang paling banyak digunakan yaitu cara pemisahan anak atau membagi rumpun tanamn induk.
Lahan yang akan duigunakan untuk budidaya bunga garbera dibersihkan dahulu dari gulma, selanjutnya gemburkan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30 cm. Lalu diamkan lahan selama 10 hingga 15 hari.
Selanjutnya buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 60-80 cm, tinggi sekitar 30 cm dan panjangnya menyesuaikan lahan tanam. Beri jarak antar bedengan seekitar 40-60 cm untuk saluran irigasi sekaligus pembuangan. Jika pH tanah dibawah 5 maka lakuukan pengapuran hingga ph tanah sesuai dengan pH ketentuan. Lakukan pula pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang yang ditaburkan secara merata diatas bedengan sembari dibalikan atau aduk hingga tercampur.
Setelah bedengan siap, selanjutnya beri naungan atau atap pada bedengan berupa plastik bening agar tanaman bunga tidak terkena derasnya hujan dan sinar matahari yang terlalu terik nantinya.
Jika semua sudah siap, lakukan penanaman. Buatlah lubang tanam selebar dan sedalam daun cangkul dengan jarak antar lubang dalam satu baris yaitu 20 cm -25 cm dan jarak lubang tanam antar baris sekitar 35 cm – 40 cm. Selanjutnya bibit bunga gerbera di tanm dalam lubang tepat dibagian tenah lalu timbun kembali dengan tanah dan padatkan tanah pada bagian pangkal batang agar posisinya tegak. Selanjutnya lakukan penyiraman secukupnya saja.
Lakukan penyiraman secara rutin yaitu sebanyak 2 kali sehari pada awal tanam atau bergantung pada cuaca. Lakukan penyiraman secukupnya saja hjangan sampai menggenang. Penyiraman ini dapat dilakukan dengan cara digembor atau dikocor.
Lakukan penyulaman pada tanaman bungan yang mati atau tumbuh tidak normal dengan tanaman bunga yang baru. Penyulaman ini sebaiknya dilakukan sebelum tanaman berumur lebih dari 30 hari agar tanaman bunga tumbuh seragam.
Lakukan perempelan atau pembuangan tunas atau cabang yang sudah tua, mengering ataupun yang terserang penyakit.
Lakukan pemupukan setiap sebulan sekali secara rutin. Pemupukan tersebut menggunakan pupuk NPK serta untur mikro lainnya, selain itu lakukan pula pemberian pupuk daun. Untuk pupuk NPK diberikan dengan cara dibenamkan pada larikan atau lubang atau juga dilaturkan dengan air lalu disiramkan. Sedangkan untuk pupuk daunnya disemprotkan.
Lakukan penyiangan pada tanaman pengganggu yang ada disekitar tanaman bunga agar nutrisi yang dibutuhkan bunga tidak berebut dengan tanaman pengganggu tersebut.
Biasanya bunga gerbera akan mulai tumbuh setelah berumur sekitar 6-8 bulan untuk bibit yang berasal dari biji dan 3-5 bulan untuk bibit yang berasal dari anakan. Pemetikan bunga gerbera yang akan dijadikan bunga potong dapat dilakukan secara rutin seminggu sekali. Pemanenan bunga gaebera dilakukan dengan cara memotong pangkal tangkai bunga secara miring dengan menggunakan pisau atau gunting yang steril dan tajam.
Sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.