Dalam melakukan ternak kambing atau domba, pasti sering ditemui kambing atau domba tersebut terserang penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan kambing atau domba tersebut. Selain menghambat pertumbuhan dan perkembangan kambing atau domba tersebut, penyakit yang menyerang dapat menyebabkan penurunan produktivitas bahkan dapat menyebabkan ternak tersebut mati.
Nah kali ini kita akan membahasa tentang macam-macam penyakit yang menyerang kambing atau domba dan cara pengendalian serta penanganannya:
Penyakit ini disebabkan oleh Bacillus anthracis yang dapat menular melalui kontak langsung.
Gejala yang ditimbul antara lain badan lemas, gemetar, kusam dan mengeluarkan darah dari telinga, anus, hidung, telinga, dan lain sebagainya
Penyakit ini dapat dikendalikan atau ditangani dengan cara melakukan sanitasi atau menjaga kebersihan kandang dan ternaknya serta memberikan vaksinasi pada tersenak secara teratur.
Penyebab ternak terserang penyakit ini yaitu kondisi lingkungan yang terlalu dingin, rumput yang diberikan terlalu basah dan juga menejemen kandang yang kurang baik.
Gejala yang ditimbulkan diantaranya perut terlihat membesar atau kembung, ternak sulit berdiri, nafsu makan berkurang dan kesulitan buang air besar.
Pengendalian atau penanganan pada ternak yang terserang penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengolesan balsem atau minyak angin pada perut bagian kiri, membuat penghangat untuk ternak dan manajemen kandang yang baik serta memberikan obat masuk angin pada ternak.
Penyebab penyakit scabies atau yang lebih dikenal dengan nama kudis ini yaitu hewan parasit yang timbul akibat penumpukan kotoran ternak yang terlalu lama dan ternak jarang dibersihkan.
Ternak yang terserang penyakit ini memiliki gejala seperti permukaan kulit mengelupas, kering, bulu mudah rontok dan ternak menjadi kurus.
Pengendalian atau penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang ternak dan ternaknya pula atau dengan cara mengoleskan kapur barus yang dicampur dengan minyak kelapa pada bagian yang berkudis dan bagian bekas yang terserang pula.
Penyebab penyakit ini yaitu sistem pencernaan yang tidak normal dan juga parasit internal.
Berikut adalah gejala jika ternak terserang penyakit ini: perut buncit atau kembung, diare, nafsu makan berkurang dan ternak terlihat kusam atau lesu.
Ternak yang terserang penyakit ini dapat ditangani atau dikendalikan dengan cara memberikan pakan dan minum yang baik dan juga berikan obat cacing pada ternak yang terserang cacingan.
Penyebab mata kemerahan ini biasanya karena ternak menyentuk benda tajam yang dapat mengakibatkan mata ternak menjadi kemerahan dan bengkak.
Gejala hewan ternak yang terserang penyakit ini yaitu menghindari sinar matahari, mata berair dan mata membengkak.
Penanganan atau pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeliharaan ternak dengan baik dan memberikan salep pada mata ternak.
Ternak yang keracunan biasanya karena mengkonsumsi rumput atau dedaunnan yang beracun.
Ternak tiba-tiba mati, mulut berbusa, mengeluarkan lendir dan kulit mengelupas.
Pengendalian pada ternak yang terserang penyakit ini dapat dilakukan dengan cara tidak memberikan pakan yang mengandung racun dan pada ternak yang telah keracunan diberi minum air kelapa.
Penebab ternak terserang penyakit ini yaitu akibat pemberian pakan berupa rumput berbulu dan berdebu
Ternak yang terserang akan mengalami mulut korengan, ada benjolan kecil disekitar mulut dan nafsu makan ternak akan menurun.
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan yang baik dan lakukan pemberian preparat Iodium dan juga penyuntikan antibiotik.
Penyebab penyakit ini yaitu akibat terserang bakteri Staphylococcus aureus.
Produksi susu menurun, kambing rusak dan susu yang dihasilkan tidak baik.
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang dan ternak, melakukan pemberian antibiotik intra mamary sesuai dengan ketentuan dan dapat juga dengan melakukan vaksinasi.
Penyakit ini terjadi karena disebabkan oleh kandang yang terlalu kotor dan lembab.
Ternak yang terserang kukunya akan membengkak lalu mengeluarkan cairan dan kuku akan mengelupas dan terdapat benjolan pada kuku.
Pengendalian pada ternak yang terseranmg penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memotong kuku ternak yang terserang penyakit ini, memberikan alkohol pada kuku dan menjaga kebersihan kandang dan juga hewan ternak.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar secara langsung melalui kotoran, susu air kencing dan benda lain yang ada di sekitarnya.
Rongga mulut, kuku dan juga lidah melepuh dan membusuk serta ternak mengeluarkan air liur yang berlebihan.
Penyakit ini dapat dikendalikan dengan cara menjaga kebersihan kandang dan ternak, melakukan vaksinasi secara teratur dan memisahkan ternak yang sehat dan yang sakit.
Sumber: https://faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.