Kacang tanah adalah salah satu tanaman polong-polongan yang merupakan anggota suku Fabaceae. Tanaman kacang-kacangan ini berasal dari benua Amerika, tanaman ini merupakan tanaman perdu yang tinginya sekitar 30 cm – 50 cm dengan daun kecil tersusun majemuk. Kacang tanah bernaman latin Arachis hypogaea L.
Tanaman kacang tanah dapat tumbuh disemua jenis tanah dan hanya memerlukan perawatan yang sederhana, namun dalam membudidayakannya, pastilah ada hama dan penyakit yang menyerang tanaman kacang tanah. Kali ini kita akan membahas tentang Hama dan Penyakit yang sering menyerang tanaman kacang tanah dan cara pengendaliannya.
Hama ini menyerang tanaman dari dalam tanah dan memakan akar tanaman sehingga tanaman akan ayu dan akhirnya mati. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menaburkan furadan atau regent pada akar tanaman bersamaan dengan pemupukan.
Ulat tanah atau Agrotis ipsilon adalah hama yang menyerang tanaman kacang tanah yang menyerang bagian akar yang menyebabkan penyuplaian sari makanan bagi tanaman terhenti dan tanaman akan layu dan mati.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara menaburkan furadan atau regent ke tanah dengan dosis sekitar 12c kg/hektar lahan dan dilakukan bersamaan dengan pemupukan.
Ulat daun atau ulat grayak adalah hama yang sering menyerang daun muda dan tunas kacang tanah sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida.
Hama ini menyerang bagian daun tanaman kacang tanah yang masih muda terkadang pula daun hanya tersisa bagian tulangnya saja. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida.
hama ini menyerang tanaman kacang tanah pada bagian daunnya dan menyerap semua sari makanan yang ada pada daun sehingga tanaman akan tumbuh kerdil. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida.
Hama ini menyerang bagian daun tanaman kacang tanah dan menyerap nutrisinya. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida.
Hama yang bernama latin Plusia chalcites ini merupakan hama yang menyerang daun dan menyebabkan daun menggulung. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan melepaskan musuh alami ulat ini yaitu belalang sembah.
Hama ini menyerang bagian daun, dan apabila telah terserang maka bagian ujung daun akan menguning, kaku dan menebal. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan sevin 85 WP.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas solanacearum. Tanaman yang
terserang penyakit ini akan terkulai dan mati. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan pergiliran tanaman.
Penyakit ni disebabkan oleh cendawan Cercospora personata. Tanaman yang terserang penyakit ini, daunnya akan berwarna coklat pada bagian atas dan berwarna hitam pada bagian bawah. Biasanya tanaman yang berumur sekitar 40-70 hari yang terserang penyakit ini. Pengendalian penyakit ini yaitu dengan melakukan rotasi tanaman, melakukan penanaman serempak dengan varietas yang baik atau juga dengan menggunakan fungisida.
Penyebab penyakit ini adalah cendawan Selerotium rolfsii. Tanaman yang terserang penyakit ini akan layu dan mati. Pengendalian penyakit in dapat dilakukan dengan cara memperbaiki perairan pada lahan tanam.
Penyakit ini biasa menyerang tanaman yang masih muda dan daunnya akan berbintik coklat dan kering. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menanam varietas yang tahan.
Sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.