Kenikir atau ulam raja adalah salah satu jenis tanaman perdu yang bagian daun dan batang mudanya dimanfaatkan sebagai sayur ataupun lalapan.
Daun kenikir mengandung berbagai zat seperti Saponin, Flavonoid, Terpenoid, Mineral, Tokoferol, Polifenol, Kalsium, Kuersetin, Hidroksieugenol dan lain sebagainya. Dengan berbagai zat yang terkandung dalam daun kenikir, daun kenikir memiliki bergai manfaat kesehatan diantaranya:
Tanaman kenikir ini dapat ditanam tau dibudidayakan di tempat yang luas seperti di sawah atau dikebun. Akan tetapi jika anda tidak memiliki lahan untuk menanam kenikir ini, anda dapat menanam kenikir di dalam pot atau polybag.
Siapkan pot atau polybag untuk menanam kenikir, pot yang akan digunakan yaitu pot/polybag yang memiliki ukuran diameter sekitar 25 cm dan tinggi 30 cm. Anda juga dapat menggunakan kaleng atau ember bekas.
Media tanam yang perlu disiapkan yaitu tanah dan bokhasi atau kompos. Bokhasi atau kompos tersebut digunakan karena mengandung unsur/zat yang lengkap untuk pertumbuhan tanaman.
Bibit Kenikir dapat diperoleh dari tanaman kenikir yang sudah tua. Ambil bunganya lalu gosok dengan tangan agar biji benih terpisah dari kulitnya lalu tempatkan pada wadah. Selanjutnya, sebelum ditanam biji benih dijemur selama 2 hari.
Media tanam yang yang telah disiapkan selanjutnya dicampurkan dengan perbandingan 1 tanah : 1 bokashi, namun bisa juga hanya menggunakan bokhasi lalu ditambah dengan furadan sebanyak 2-3 sdm disesuaikan denga ukuran pot. Campurkan semua bahan media tanam secara merata, setelah itu masukkan ke dalam pot tanam lalu siram dengan air hinga basah merata.
Agar cepat tumbuh, bibit kenikir yang akan ditanam di rendam terlebih dahulu selama 2-3 jam. Barulah setelah itu bibit ditebar di media tanam pot tanpa perlu ditutup tanah.
Lakukan penyiraman 3 hari setelah penanaman dengan aliran air yang tidak terlalu deras agar biji tidak terbawa air. Setelah itu, penyiraman dapat dilakukan 3-4 hari sekali.
Apabila tanaman kenikir tumbuh terlalu rapat, maka dapat dipindahkan ke pot atau polybag lain agar pertumbuhannya merata. Pemindahan ini dilakukan seminggu setelah benih ditebar atau setelah tanaman kenikir mencapai ketinggian 3 cm.
Pemupukan ini dilakukan setiap 10 hari sekali, pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk organik cair atau pupuk kompos.
Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di pot atau polybag tanam agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman kenikir dan lakukan pembubunan atau menimbun kembali akar yang terlihat dengan tanah. Kedua hal ini dilakukan 2 minggu sekali.
Daun kenikir dapat dipanen jika daun sudah rimbun atau telah berumur sekitar 35 hari. Pemanenan daun kenikir ini dapat dilakukan berkali-kali tergantung perawatan yang diberikan.
sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.