ADVERTISMENT

Info

Begini Cara Membudidayakan Gadung Serta Cara Mengolahnya agar Aman Dikonsumsi

Artikel ditulis olehCici Hokiku

Gadung (Dioscorea hispida) merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang termasuk dalam suku gadung-gadungan (Dioscoreaceae).

Tumbuhan gadung ini tumbuh merambat dan memanjat dengan panjang sekitar 5-20 meter. Arah rambatan tanaman gadung ini selalu kekiri searah jarum jam. Tumbuhan yang dijadikan media rambat tanaman gadung yaitu tumbuhan berbatang keras.

Batang tumbuhan gadung kurus dan ramping, terdapat duri dan adapula yang tidak dengan warna batang hijau keabuan. Daun gadung terletak berseling dengan tiga anak daun menjari, bentuknya bulat telur dan tipis. Bunga jantan tanaman gadung berkumpul di tandan ketiak daun, sedangkan bunga betina majemuk berbentuk bulir.

Umbi gadung berada dalam tanah dengan bentuk yang tidak beraturan dan tumbuh bergerombol. Buah tanaman gadung berbentuk elips, berdaging dan berwartna cokelat dengan diameter sekitar 1 cm. Terdapat beberapa varietas jenis gadung yaitu gadung berumbi putih (jika besar disebut dengan gadung punel atau gadung ketan dan jika kecil berlekuk-lekuk disebut dengan gadung suntil) dan gadung berumbi kuning (disebut dengan gadung kuning, gadung kuning atau gadung padi).

Kandungan kimia yang ada dalam umbi gadung diantaranya: alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena, zat pati, dan tanin. Dengan kandungan tersebut gadung memiliki banyak manfaat seperti dapat membantu menyembuhkan keputihan, kencing manis, kusta, mulas, nyeri empedu, nyeri haid, radang kandung empedu, rematik, kapalan, kuti, mata ikan dan lain sebagainya. Selain itu sisa penolahan tepung gadung dapat dijadikan insektisida alami, bunga gading juga dapat dijadikan pewangi pakaian atau hiasan rambut.

Namun Gadung terkenal beracun dan mengandung alkaloid dioskorina (dioscorine) yang dapat menyebabkan pusing-pusing. Cara mengobati keracunan gadung dapat dilakukan dengan menggunakan air kelapa muda. Jika anda ingin mengolah gadung ini, anda harus mengetahui cara menghilangkan racun gadung, diantaranya yaitu:

Cara I: Irisan umbi gadung diremas dalam air laut lalu direndam kembali ke laut selama 2-3 hari hingga menjadi lembek. Setelah itu, barulah gadung dijemur.

Cara II : Setelah gadung dikupas dan diiris menjadi kepingan, campurkan dengan abu gosok. Lalu rendam dalam air laut (atau dalam air garam bertakaran 3%) dan dicuci kembali dengan air tawar. Setelah itu lakukan penjemuran selama 3 hari.

Cara III: Gadung dilumasi dengan abu gosok, lalu pendam gadung dalam tanah selama 3-4 hari. Setelah itu gali dan cuci dengan air tawar sambil diremas seperti mencuci beras. Jika racun telah hilang, air cucian terakhir tidak berwarna putih susu lagi seperti sebelumnya.

Cara Budidaya Tanaman Gadung

Secara umum, untuk pertumbuhannya tanaman gadung tidak menuntut iklim yang spesifik, namun untuk mendapatkan hasil yang bagus maka lahan perlu memenuhi syarat tumbuh berikut ini:

1. Mendapatkan penyinaran matahari minimal 10 jam/hari

2. Memiliki curah hujan 760-1015 mm/tahun

3. Memiliki temperatur minimum 10°C

4. Memiliki ketinggian sekitar 845-1500m di atas permukaan laut.

Gadung dapat tumbuh di semua jenis tanah seperti latosol, alluvial maupun podsolik. Gadung biasanya ditanam melalui tunas yang ada pada bagian umbinya. Benih gadung yang baik berasal dari umbi gadung yang baik dan sehat pula. Untuk mendapatkan bibit benih gadung yang baik, maka tunas harus diambil dari tanaman induk yang telah memenuhi syarat.

Waktu penanaman yang baik yaitu pada awal musim hujan, karena pada masa pertumbuhan tanaman gadung ini membutuhkan air yang cukup. Keadaan ini akan berlangsung hingga tanaman berumur 6 bulan, pada saat berumur 8 bulan gadung relatif kurang membutuhkan air, bahkan jika air dalam tanah terlalu banyak akan mempengaruhi pembesaran umbi dan bahkan bisa menyebabkan kerusakan umbi.

Dalam penanaman tanaman gadung ini perlu dibuat tempat untuk menjalarkan atau merambatkan batang gadung. Cara penanaman gadung yaitu tunas mengarah ke atas dan jangan terkubur dengan kedalaman tanah 15-20 cm.

Untuk memperoleh tanaman yang sehat dan umbi yang besar, maka perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan tanah. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan menutupi umbi yang muncul di permukaan tanah. Gadung dapat dipanena setelah memiliki banyak umbi dan ukuran umbinya sudah relatif besar atau telah berumur sekitar 1 tahun.

sumber: https://www.faunadanflora.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.