ADVERTISMENT

img
Info

Tahapan Membudidayakan Blewah yang Baik dan Benar agar Mendapatkan Hasil Maksimal

Tahapan Membudidayakan Blewah yang Baik dan Benar agar Mendapatkan Hasil Maksimal
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Blewah (Cucumis melo L.) merupakan tumbuhan penghasil buah yang banyak digunakan sebagai minuman penyegar di kawasan Asia Tenggara, selain timun suri. Blewah sejenis dengan melon namun berbeda kelompok budidaya, blewah ada dalam kelompok Cantalupensis.

Blewah umumnya memiliki bentuk buah yang bulat lonjong, dengan kulit buah berwarna jingga terang dengan bercak kehijauan. Di balik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur. Di bagian dalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat.

Blewah kaya akan kandungan mineral kalium, provitamin A, serat makanan, dan vitamin C. Kandungan gizi dalam buah ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal, limpa, menurunkan tekanan darah, dan untuk menyembuhkan sariawan.

Karena kandungan dan manfaat dari buah ini, orang banyak yang menyukai buah ini. Karena hal tersebut kini juga banyak orang yang memulai peruntungan dengan melakukan budidaya blewah. Berikut adalah cara budidaya Blewah :

a. Syarat Tumbuh

Blewah dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi, tanaman blewah akan tumbuh pada lahan yang mendapatkan sinar matahari secara penuh sepanjang hari. Tanah yang digunakan untuk menanam blewah ini harus kaya akan unsur hara dan memiliki pH sekitar 6,0 hingga 7,0.

b. Penyemaian Benih dan Persiapan Bibit

Benih blewah dapat ditanam langsung dalam lahan tanam, 1 hingga 2 benih per lubang tanam, tapi lebih baik lakukan penyemaian benih terlebih dahulu, penyemaian dapat menggunakan polybag atau tray semai sama halnya dengan penyemaian melon, semangka ataupun pare. Setelah berumur 10 hingga 14 hari bibit dapat dipindah tanamkan ke lahan tanam.

c. Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan digunakan untuk budidaya, dibersihkan dahulu dari rumput liar atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya gemburkan tanah dengan cara dibajak atau di cangkul.

Buatlah bedengan dengan ukuran bedengan sekitar 60 hingga 80 cm untuk lebarnya dan memiliki lebar parit sekitar 40 cm Serta jarak antar bedengan 2 hingga 3 meter (untuk menjalar batang tanaman).

d. Pemupukan Dasar

Apabila bedengan telah selesai dibuat, selanjutnya lakukan pemupukan dasar menggunakan Pupuk kandang atau kompos, NPK aatu campuran KCL, ZA dan TSP atau SP36. Seminggu sebelum melakukan pemupukan dasar, lakukan pengapuran menggunakan pupuk pertanian atau dolomit jika pH tanah kurang dari 6.0.

Setelah pengapuran, taburkan sekitar 1 kg pupuk kandang dan 250 g pupuk NPK /lubang tanam. Selanjutnya bedengan ditutup menggunakan mulsa plastik agar kelembaban tanah tetap terjaga dan juga untuk meminimalkan tumbuhnya gulma. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang sekitar 60 cm – 70 cm.

e. Penanaman Blewah

Setelah bibit berumur 10-14 hari dan lahan tanam pun sedah siap, segera lakukan penanaman. Lubang tanam disiram dahulu sebelum ditanam, selanjutnya tugal dengan kedalaman disesuaikan dengan polybag semai, jika sudah, polybag dilepas kemudian masukan bibit beserta media tanam dalam lubang tanam. Siram bibit secukupnya. Penanaman ini baik dilakukan pada sore hari.

f. Penyiraman

Pada saat bibit berumur 0 hingga 10 hari, penyiraman dilakukan setiap hari, selanjutnya dilakukan sesuai kebutuhan.

g. Penyulaman

Lakukan penyulaman atau penggantian pada bibit yang mati atau tumbuh tidak sempurna. Penyulaman ini dapat dilakukan hingga bibit berumur 21 hari setelah tanam.

h. Penyiangan

Lakukan penyiangan pada rumput yang tumbuh disekitar lubang tanam dan juga parit.

i. Pemupukan Susulan 

Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 15 hari setelah tanam, pemupukan tersebut dilakukan menggunakan pupuk NPK, TSP, ZA, dan KCl. Pemupkan tersebut iberikan dengan cara di kocor ataupun ditabur.

j. Hama dan Penyakit Tanaman Blewah

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman blewah antara lain jangkrik, ulat grayak, oteng-oteng, lalat buah, ulat buah, penyakit bercak daun,layu, buuk daun, dan lain sebagainya. Hama yang menyerang dapat diatasi dengan penggunaan insektisida yang sesuai sedangkan untuk penyakit dapat diatasi dengan menggunakan fungisida yang sesuai.

k. Pemanenan Blewah

Buah blewah yang sudah dapat dipanen apabila buah telah berumur sekitar 50 hari. Dalam sekali tanam, pemanenan dapat dilakukan sebanyak 2 kali.

sumber: https://www faunadanflora.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.