Jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang utama untuk konsumsi dan bahan utama pakan ternak. Saat ini kebutuhan jagung terus meningkat setiap tahun, sehingga banyak sekali perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidag pembenihan jagung.
Tanaman jagung sudah lama dibudidayakan oleh petani Indonesia dan merupakan tanaman pokok kedua setelah padi. Jagung juga memiliki peranan penting dalam industri berbasis agribisnis.
Kendala dalam budidaya jagung yang menyebabkan rendahnya produktivitas jagung antara lain adalah serangan hama dan penyakit.
Upaya pengendalian oleh petani pada saat ini adalah dengan menggunakan pestisida atau bahan sintetik lainnya yang tidak ramah lingkungan atau pengendalian Hama Terpadu.
Jagung merupakan jenis tanaman berumah satu. Yang mana dimulai sebagai bunga jantan dan rambut sebagai bunga betina terletak pada satu tanamam.
Setiap malai menghasilkan jutaan pollen atau serbuksari yang mudah diterbangkan angin, bunga jantan biasanya lebih dahulu keluar 3-4 hari sebelum rambut keluar.
Tanaman jagung sangat idel untuk dikembangkan diwilayah dengan kriteria berikut:
Tanaman jagung memiliki kemampuan untuk bertahan hidup maksimal pada derajat keasaman antara 5,5 sampai 7. 2. Derajat keasaman sendiri terdapat 14 skala, untuk skala 1 sampai 7 bersifat asam, sedangkan antara 8 sampai 14 bersifat basa.
Tahap penanaman Jagung
Sebaiknya benih yang digunakan adalah benih yang baik dengan pertimbangan:
Untuk proses pengelolaan lahan sebagai berikut:
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman
adalah sebagai berikut:
Untuk aplikasi pemupukan dasar dapat digunakan acuan sebagai berikut :
Hal-hal yang termasuk perawatan tanaman meliputi :
Apabila perawatan tidak dilakukan dengan benar, maka akan membutuhkan beberapa perlakuan ekstra seperti:
Penyulaman yang tidak dilakukan atau dilakukan tetapi terlambat akan mengakibatkan populasi tanaman sudah banyak dan akan mempengaruhi tonase hasil panen.
Penyiangan adalah pembersihan rumput yang ada disekitar tanaman. Tanaman harus bersi dari rumput karena dari hasil penelitian di lapang lahan yang banyak ditumbuhi rumput bisa menurunkan hasil sampai 30%. Dibawah ini adalah tabel persentase rumput.
Pembumbunan adalah menaikkan tanah diantara bedengan atau guludan dengan tujuan untuk mempekokoh batang tanaman karena banyak tertimbun tanah dengan pembumbunan tanaman akan lebih tahan terhadap terpaan angin.
Gejala : daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalam pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, tanaman kerdil atau mati. Pengendalian : (1) Penanaman secara serempak (2) tanaman yang terserang dicabut dan dibuang (3) Sanitasi lahan.
Tanaman terpotong di bagian atas daun dan daun bisa menjadi habis. Ulat grayak ni sangat ganas karena dalam semalam bisa menyerang tanaman dengan luar biasa. Pencegahannya dengan pestisida baik kimia ataupun organik.
Disebabkan oleh jamur Peronosclospora mayds. Berkembang biak pada suhu 27ºC keatas udara yang lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku dan pertumbuhan batang terhambat (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan.
penyebabnya adalah Helmintosporium Turcicum. Gejala : daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat. Bercak berkembang dan meluas dari ujung sampai pangkal daun.
Disebabkan oleh cendawan atau jamur Puccinia sorghi. Gejala : pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik tanda berwarna merah kecoklatan seperti karat.
Disebabkan oleh jamur fusarium. Serangan penyakit ini dapat diketahui setelah kita membuka tongkol jagung biji-biji jagung berwarna merah jambu dan merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang.
Ciri dan umur panen jagung antara 86 – 96 hari setelah tanam. Untuk memanennya bisa dilakukan dengan cara putar tongkol dan klobotnya dan patahkan tongkol jagung.
Setelah itu dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga jamur tidak tumbuh.
Pengeringan jagung dilakukan untuk menurunkan kadar air sampai 9% - 11% selama ± 7 – 8 hari, setelah proses pengeringan selesai dan sesuai dengan kadar air yang diinginkan dilanjutkan proses pemipilan.
Kemudian dilanjutkan dengan proses penyortiran, yakni pemisahan jagung dengan kotoran-kotoran yang tidak dikehendaki.
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.