ADVERTISMENT

img
Tips

Teknik Budidaya Jagung Dari Awal Hingga Panen

Teknik Budidaya Jagung Dari Awal Hingga Panen
Artikel ditulis olehWisnu Saputro

Jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang utama untuk konsumsi dan bahan utama pakan ternak. Saat ini kebutuhan jagung terus meningkat setiap tahun, sehingga banyak sekali perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidag pembenihan jagung.

Tanaman jagung sudah lama dibudidayakan oleh petani Indonesia dan merupakan tanaman pokok kedua setelah padi. Jagung juga memiliki peranan penting dalam industri berbasis agribisnis.

Kendala dalam budidaya jagung yang menyebabkan rendahnya produktivitas jagung antara lain adalah serangan hama dan penyakit.

Upaya pengendalian oleh petani pada saat ini adalah dengan menggunakan pestisida atau bahan sintetik lainnya yang tidak ramah lingkungan atau pengendalian Hama Terpadu.

Kandungan nutrisi dalam 100 gram jagung

kandungan nutrisi jagung

Jagung merupakan jenis tanaman berumah satu. Yang mana dimulai sebagai bunga jantan dan rambut sebagai bunga betina terletak pada satu tanamam.

Setiap malai menghasilkan jutaan pollen atau serbuksari yang mudah diterbangkan angin, bunga jantan biasanya lebih dahulu keluar 3-4 hari sebelum rambut keluar.

STADIA PERTUMBUHAN JAGUNG

Tanaman jagung sangat idel untuk dikembangkan diwilayah dengan kriteria berikut:

  1. Curah hujan antara 85 – 200 mm/bl
  2. Cukup sinar matahari
  3. Suhu optimum 23°C - 30°C
  4. pH tanah antara 5.6 – 7.5
  5. Area yang datar lebih baik dari daerah yang miring
  6. Ketinggian antara 50 – 450 dpl

Tanaman jagung memiliki kemampuan untuk bertahan hidup maksimal pada derajat keasaman antara 5,5 sampai 7. 2. Derajat keasaman sendiri terdapat 14 skala, untuk skala 1 sampai 7 bersifat asam, sedangkan antara 8 sampai 14 bersifat basa.

Tahap penanaman Jagung

  1. Menyiapkan benih
  2. Pengolahan lahan
  3. Penanaman
  4. Pemeliharaan tanaman
  5. Pemanenan

Sebaiknya benih yang digunakan adalah benih yang baik dengan pertimbangan:

  • Daya tumbuh bisa lebih dari 90%
  • Mempunyai potensi hasil yang tinggi
  • Tahan terhadap hama dan penyakit
  • Mempunyai tngkat keseragaman tanaman yangtinggi.

Untuk proses pengelolaan lahan sebagai berikut:

  1. Pembajakan lahan
  2. Pembuatan bedengan
  3. Tinggi bedengan lebih kurang 20 cm
  4. Pembuatan got keliling
  5. Pembuatan saluran drainase (jeblosan)
  6. Tujuannya adalah agar air dapat segera tuntas/tidak tergenang

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman
adalah sebagai berikut:

  1. Jarak tanam 20 x 70 cm, untuk benih yang ditanam 1 benih /lobang
  2. Dibuat lobang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3 – 5 cm
  3. Kebutuhan benih/ha ± 71428 kernel dengan anggapan 1 kg 4500 karnel
  4. Jika 1 kg berisi 4500 kernel maka kebutuhan benih = 71.428 / 4500 = 15 – 16 kg
  5. Jika prosentase tumbuh 90% maka kebutuha benih = 1.1 x 71428 = 78570 = 17.5 kg

jarak penanaman jagung

Untuk aplikasi pemupukan dasar dapat digunakan acuan sebagai berikut :

pemupukan jagung

Hal-hal yang termasuk perawatan tanaman meliputi :

  • Penyulaman: adalah menanam kembali tanaman yang tidak tumbuh untuk mempertahankan opulasi tanaman
  • Penyiangan: membersihkan rumput yang ada disekitar tanaman
  • Pembumbunan: adalah mentup / atau meningikan guludan dengan tanah disekitarnya agar tanaman bisa kokoh
  • Pengairan: adalah hal yang sangat peting dilakukan dan tepat pada waktunya, karena keterlambatan akan air bisa menurunkan hasil

CARA MEMUPUK JAGUNG

Apabila perawatan tidak dilakukan dengan benar, maka akan membutuhkan beberapa perlakuan ekstra seperti:

Penyulaman

Penyulaman yang tidak dilakukan atau dilakukan tetapi terlambat akan mengakibatkan populasi tanaman sudah banyak dan akan mempengaruhi tonase hasil panen.

Penyiangan

Penyiangan adalah pembersihan rumput yang ada disekitar tanaman. Tanaman harus bersi dari rumput karena dari hasil penelitian di lapang lahan yang banyak ditumbuhi rumput bisa menurunkan hasil sampai 30%. Dibawah ini adalah tabel persentase rumput.

PERSENTASE RUMPUT DISEKITAR TANAMAN JAGUNG

Pembumbunan

Pembumbunan adalah menaikkan tanah diantara bedengan atau guludan dengan tujuan untuk mempekokoh batang tanaman karena banyak tertimbun tanah dengan pembumbunan tanaman akan lebih tahan terhadap terpaan angin.

Pengairan

  1. Pengairan merupakan bagian yang paling vital dalam perawatan tanaman. Keterlambatan dalam pengairan dapat menurunkan hasil panen samai 1 ton per Ha.
  2. Pengairan yang paling ideal dilakukan setiap 10 hari sekali, namun jika ketersediaan air tidak banyak, minimal dilakukan secara tepat waktu sampai tanaman berumur 40 hst karena masa terebut adalah masa pertumbuhan vegetatif tanaman.

Jagung juga memiliki Hama dan Penyakit

Lalat bibit (Atherigona exiga Sein)

Gejala : daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalam pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, tanaman kerdil atau mati. Pengendalian : (1) Penanaman secara serempak (2) tanaman yang terserang dicabut dan dibuang (3) Sanitasi lahan.

Ulat grayak (Spodoptera litura)

Tanaman terpotong di bagian atas daun dan daun bisa menjadi habis. Ulat grayak ni sangat ganas karena dalam semalam bisa menyerang tanaman dengan luar biasa. Pencegahannya dengan pestisida baik kimia ataupun organik.

Penyakit Bule (Downey Mildew)

Disebabkan oleh jamur Peronosclospora mayds. Berkembang biak pada suhu 27ºC keatas udara yang lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku dan pertumbuhan batang terhambat (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan.

Bercak daun (Leaf blight)

penyebabnya adalah Helmintosporium Turcicum. Gejala : daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat. Bercak berkembang dan meluas dari ujung sampai pangkal daun.

Karat daun (Rust)

Disebabkan oleh cendawan atau jamur Puccinia sorghi. Gejala : pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik tanda berwarna merah kecoklatan seperti karat.

Busuk Tongkol

Disebabkan oleh jamur fusarium. Serangan penyakit ini dapat diketahui setelah kita membuka tongkol jagung biji-biji jagung berwarna merah jambu dan merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang.

Masa Panen dan Pasca Panen Jagung

Ciri dan umur panen jagung antara 86 – 96 hari setelah tanam. Untuk memanennya bisa dilakukan dengan cara putar tongkol dan klobotnya dan patahkan tongkol jagung.

Setelah itu dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga jamur tidak tumbuh.

Pengeringan jagung dilakukan untuk menurunkan kadar air sampai 9% - 11% selama ± 7 – 8 hari, setelah proses pengeringan selesai dan sesuai dengan kadar air yang diinginkan dilanjutkan proses pemipilan.

Kemudian dilanjutkan dengan proses penyortiran, yakni pemisahan jagung dengan kotoran-kotoran yang tidak dikehendaki.

Analisa Usaha Tani Jagung

sumber: https://kepri.litbang.pertanian.go.id/

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.