ADVERTISMENT

img
Tips

Memanfaatkan Urine Kelinci Menjadi Pupuk Organik Cair, Begini Cara Buatnya!

Memanfaatkan Urine Kelinci Menjadi Pupuk Organik Cair, Begini Cara Buatnya!
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Kelinci, hewan yang menggemaskan ini sangat akrab dengan anak-anak dan sering dipelihara sebagai hewan klangenan (pets).

Dan tahukah Anda, selain sebagai hewan kesayangan, kelinci ternyata memiliki berbagai manfaat, bahkan sampai urinenyapun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang tentu saja lebih sehat.

Riset yang dilakukan Badan Penelitian Ternak (Balitnak) di Ciawi, Kabupaten Bogor, pada 2005 memperlihatkan urine kelinci mengandung unsur N, P, dan K masing-masing sebesar lebih tinggi 2,72%, 1,1%, dan 0,5% daripada kotoran dan urine ternak lain seperti sapi, kerbau, domba, kuda, babi, bahkan ayam.

Membahas manfaatnya sendiri, pupuk urine kelinci ini bermanfaat sebagai zat perangsang pertumbuhan akar tanaman dan perangsang bunga dan buah pada benih/bibit, sebagai pupuk daun organik, dan berfungsi sebagai pestisida yang bisa membuka daun yang keriting akibat serangan thrip, ulat, belalang bahkan tikus.

Lantas, bagaimana cara membuat pupuk urine kelinci ini? Caranya terbilang mudah kok, mau tahu? Simak uraiannya di bawah ini.

Cara membuat pupuk urine kelinci

Bahan :

  • 1 liter urine kelinci,
  • 10 cc atau 1 sendok makan EM4,
  • 10 cc molases/tetes tebu. Bisa diganti dengan seperempat batang gula merah yang dicairkan.

Cara Membuat :

  1. Taruh urine kelinci didalam jerigen kapasitas 5 liter, campurkan dengan EM4 dan molase (tetes tebu ataupun gula merah)
  2. Kocok jerigen selama 2-3 menit sehingga campuran homogen
  3. Diamkan di ruang teduh selama 7-8 hari hingga selesai fermentasi.
  4. Sesekali buka jerigen untuk membuang gas yang ada.
  5. Fermentasi berhasil apabila setelah 7-8 hari, saat tutup jerigen dibuka, tidak berbau lagi.

Pemakaian :

  1. 1 liter POC urine kelinci dilarutkan dengan 10 liter air bersih, kemudian disemprotkan keseluruh bagian tanaman.
  2. 1 liter POC urine kelinci diencerkan dengan 1 liter air bersih, kemudian dikocorkan pada tanaman.

Untuk aplikasi dengan penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik, yaitu pada saat stomata daun terbuka. Aplikasi dapat dilakukan setiap 7-10 hari sekali.

Pemakaian umumnya dilakukan dengan penyemprotan pada bagian tanaman, terutama daun. Daun yang disemprot sebaiknya bagian bawah karena di sana terletak stomata yang akan menyerap langsung pupuk cair urine kelinci tersebut ke tubuh tanaman. 

sumber: https://sumbarprov.go.id

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.