Ayam joper atau ayam Jawa Super merupakan ayam hasil perbaikan genetik dengan cara menyilangkan ayam ras petelur betina dengan pejantan ayam kampung.
Ayam ini sangat kompetitif karena menggabungkan kelebihan dua jenis ayam, yaitu rasa ayam kampung yang gurih dan ayam ras petelur yang pertumbuhannya cepat.
Namun apa alasan ayam Jawa Super ini dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan?
Hal itu dikarenakan ayam jenis ini tidak butuh waktu lama untuk mendapat hasil dari proses budidayanya.
Jika waktu panen ayam kampung membutuhkan waktu sampai enam bulan untuk mendapat hasil, waktu panen ayam Jawa Super hanya membutuhkan waktu dua sampai tiga bulan.
Selain itu, bujet yang harus kamu siapkan untuk ternak ayam jenis ini pun cukup rendah.
Soal bentuk dan luas kandang bisa kamu sesuaikan dengan modal yang kamu miliki.
Tidak perlu berlama-lama lagi, yuk kita pelajari dan praktikkan tips budidaya ayam joper berikut ini!
Untuk ukuran kandang ayam joper, kamu cukup menyiapkan lahan sekira 5 m² untuk memelihara 25 ekor ayam yang sudah dewasa.
Meski ukurannya kecil, kandang harus dilengkapi ventilasi agar ayam tidak kepanasan dan stres.
Selain itu, kamu juga harus menyekat kandang untuk memisahkan anak ayam yang masih dalam masa breeding dan ayam yang berumur di atas dua minggu.
Jangan lupa buatlah pagar yang kokoh agar tidak mudah ambruk sehingga ayam mudah kabur!
Agar budidaya ayam joper dapat berhasil, siapkanlah sejumlah peralatan di kandang agar ayam dapat tumbuh dengan baik.
Berikut adalah alat yang harus kamu siapkan:
Untuk mengoptimalkan keuntungan dalam usaha ternak ayam joper, tentu kita membutuhkan bibit yang berkualitas.
Ciri-ciri bibit ayam Jawa Super berkualitas di antaranya adalah:
DOC adalah anak ayam yang baru berusia satu hari.
Supaya anak ayam bisa tumbuh secara baik, kita pun harus mempersiapkan kandangnya secara baik.
Bagian yang paling penting dalam budidaya ayam joper adalah adanya pemanas, tempat pakan, dan tempat minum di dalam kandang.
Kemudian, jangan lupa menyiapkan air gula merah untuk diberikan kepada anak ayam.
Air gula merah ini bertujuan memulihkan tenaga anak ayam yang barus saja tiba dari perjalanan jauh.
Sekira setengah jam hingga satu jam setelah meminum air gula merah, anak ayam sudah bisa mengonsumsi minum dan pakan seperti biasa.
Setelah membeli bibit, kamu juga harus menyiapkan sejumlah asupan yang mendukung pertumbuhan.
Beberapa di antaranya adalah, vaksin, vitamin, pakan, dan obat-obatan.
Kandang harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung pertumbuhan ayam.
Di antaranya adalah tempat minum ayam, pemanas, nampan pakan ayam, dan litter.
Litter adalah alas yang digunakan untuk menyerap dan mengurangi kadar air pada kotoran ayam.
Selain itu, litter juga berfungsi menghangatkan tubuh ayam.
Ada beragam jenis material yang bisa dijadikan litter, semisal serbuk gergaji, sekam padi, dan jerami
Di antara bahan tersebut, sekam padi adalah pilihan terbaik karena murah dan mudah ditemukan.
Sementara untuk pencahayaan, gunakanlah bohlam pada area kandang anak ayam berusia nol sampai satu minggu.
Hal ini dikarenakan anak ayam dalam masa brooding membutuhkan kandang yang cukup hangat.
Untuk pakan, kamu bisa memberikan bekatu atau dedak halus, jagung giling, bungkil kelapa, singkong, dan bungkil kedelai.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan pakan berbahan dasar hewani, semisal tepung ikan, tepung udang, tepung tulang, dan tepung kerang.
Supaya tumbuh dengan baik, kamu harus memperhatikan porsi pemberian pakan pada ayam joper.
Berikut adalah tabel kebutuhan pakan ayam per hari:
Usia Ayam | Kebutuhan Pakan/hari/ekor | Target Bobot |
0-7 hari | 10 gram | 30-60 gram |
8-14 hari | 15 gram | 60-100 gram |
15-21 hari | 20 gram | 100-160 gram |
22-28 hari | 30 gram | 150-250 gram |
29-35 hari | 40 gram | 250-400 gram |
36-42 hari | 50 gram | 400-500 gram |
43-49 hari | 60 gram | 550-800 gram |
50-60 hari | 70 gram | 800-1100 gram |
Supaya ayam Jawa super terhindar dari penyakit, jagalah kebersihan kandangnya.
Bersihkanlah kandang ayam secara rutin agar tidak tidak menjadi sarang nyamuk.
Sarang nyamuk biasanya muncul karena ada genangan air di dalam kandang.
Masa breeding untuk ayam joper adalah sekira 10 hari.
Selama masa breeding, kita harus memanjakannya agar tidak terjadi kematian mendadak.
Bagian paling penting adalah pastikan jumlah pemanas cukup.
Untuk kandang yang berisi 100-300 ekor ayam, cukup gunakan lampu bohlam.
Namun, jika jumlahnya lebih dari itu, gunakanlah pemanas sejenis kompor.
Selama 10 hari tersebut, jangan lupa untuk selalu menghidupkan pemanas ya!
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat UKM yang bercita-cita menjadi pengusaha.
sumber : https://www.99.co
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.