ADVERTISMENT

img
Tips

Cara Pemeliharaan Tanaman Kelapa Pasca Tanam Untuk Hasil Maksimal

Cara Pemeliharaan Tanaman Kelapa Pasca Tanam Untuk Hasil Maksimal
Artikel ditulis olehWisnu Saputro

Pemeliharaan tanaman kelapa antara lain seperti dari pembersihan kebun, area piringan (bobokor), pemupukan hingga pengendalian hama dan penyakit.

Pengendalian gulma secara fisik di sekitar tanaman dan blok pertanaman di sekitar pohon dengan jari-jari 1 – 2 m (area piringan) dibersihkan (bobokor) memakai cangkul.

bobokor

Pada tanaman mulai berproduksi, selesai bobokor dapat diberi sabut atau daun kelapa secara teratur. Selain mencegah gulma juga dapat menyumbangkan unsur hara pada tanaman.

Pembersihan piringan dan penggunaan sabut kelapa sebagai mulsa

Gulma dalam blok pertanaman dapat dikendalikan dengan cara dibabat dengan parang atau menggunakan peralatan mekanis lainnya. Saat ini, herbisida sudah marak digunakan petani, hanya saja beresiko kebakaran jika tidak diawasi dengan ketat.

engendalian gulma di perkebunan kelapa juga dapat menggunakan peralatan mekanis, mulai dari hand-slasher, traktor dilengkapi rotari pemotong rumput, dan pembajakan yang sekaligus bertujuan penggemburan tanah.

Penekanan gulma dalam blok pertanaman kelapa

Penekanan gulma dalam blok pertanaman kelapa</span >

Penting : Pembersihan pada piringan diusahakan tidak memindahkan tanah piringan supaya tidak terbentuk kubangan di dalam area piringan. Selain menggunakan cangkul, petani sekarang banyak menggunakan herbisida (kontak dan sistemik).

Jumlah pupuk yang harus diberikan pada tanaman kelapa tergantung umur tanaman, ketersediaan hara dalam tanah dan tanaman (biasanya ini diketahui dengan kegiatan analisis tanah dan daun kelapa di laboratorium). Tahapan pemupukan sebagai berikut:

  1. Pertama siapkan wadah pengukur seperti botol plastik air mineral, yang sudah diberi tanda batas sesuai dosis dan jenis pupuk yang diperlukan.
  2. Setelah wadah pengukur, pupuk dan bobokor telah disiapkan, pupuk ditabur pada areal bobokor dengan jari-jari sekitar 50 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman yang baru ditanam, pemupukan dilakukan 3 bulan setelah penanaman.
  3. Pada tanaman berumur 2 tahun, pupuk ditabur pada daerah bobokor dengan jari-jari 100 cm, kemudian ditutup dengan tanah.
  4. Pada tanaman berumur 3-4 tahun, pupuk ditabur di daerah bobokor dengan jari-jari 150 cm, kemudian ditutup dengan tanah.
  5. Pemberian pupuk selain ditabur, juga dapat diberikan pada larikan di sekitar bobokor atau buat beberapa lubang pada area bobokor.
  6. Takaran dan jenis pupuk yang direkomendasikan pada tanaman

kelapa disajikan pada tabel berikut ini:

 pupuk

Pupuk komposit dapat diberikan dengan menyesuaikan takaran seperti yang tertera pada kemasannya.

Pada tanaman umur 5 tahun sampai tanaman dewasa, pupuk ditabur pada daerah bobokor dengan jari-jari 150 cm.

Setelah pupuk ditabur pada daerah bobokor, ditutup dengan tanah, atau pupuk tersebut dicampur dengan tanah menggunakan cangkul. Hal ini penting agar pupuk tidak menguap atau tererosi oleh air hujan. Pemupukan dilakukan pada awal musim penghujan. 

Waktu pemberian pupuk sangat menentukan, usahakan selesai pemupukan tidak terjadi hujan lebat, jadi harus memperhatikan dinamika cuaca.

Area akar aktif kelapa ada pada kisaran luasan dengan jari-jari sekitar 1,5 – 2,0 m untuk tanaman dewasa, itulah sebabnya letak pupuk harus di areal tersebut.

Di artikel selanjutnya kita akan bahas lebih lanjut tentang hama dan penyakit kelapa, KLIK DISINI untuk membacanya.

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.