Pemeliharaan tanaman kelapa antara lain seperti dari pembersihan kebun, area piringan (bobokor), pemupukan hingga pengendalian hama dan penyakit.
Pengendalian gulma secara fisik di sekitar tanaman dan blok pertanaman di sekitar pohon dengan jari-jari 1 – 2 m (area piringan) dibersihkan (bobokor) memakai cangkul.
Pada tanaman mulai berproduksi, selesai bobokor dapat diberi sabut atau daun kelapa secara teratur. Selain mencegah gulma juga dapat menyumbangkan unsur hara pada tanaman.
Gulma dalam blok pertanaman dapat dikendalikan dengan cara dibabat dengan parang atau menggunakan peralatan mekanis lainnya. Saat ini, herbisida sudah marak digunakan petani, hanya saja beresiko kebakaran jika tidak diawasi dengan ketat.
engendalian gulma di perkebunan kelapa juga dapat menggunakan peralatan mekanis, mulai dari hand-slasher, traktor dilengkapi rotari pemotong rumput, dan pembajakan yang sekaligus bertujuan penggemburan tanah.
Penekanan gulma dalam blok pertanaman kelapa</span >
Penting : Pembersihan pada piringan diusahakan tidak memindahkan tanah piringan supaya tidak terbentuk kubangan di dalam area piringan. Selain menggunakan cangkul, petani sekarang banyak menggunakan herbisida (kontak dan sistemik).
Jumlah pupuk yang harus diberikan pada tanaman kelapa tergantung umur tanaman, ketersediaan hara dalam tanah dan tanaman (biasanya ini diketahui dengan kegiatan analisis tanah dan daun kelapa di laboratorium). Tahapan pemupukan sebagai berikut:
kelapa disajikan pada tabel berikut ini:
Pupuk komposit dapat diberikan dengan menyesuaikan takaran seperti yang tertera pada kemasannya.
Pada tanaman umur 5 tahun sampai tanaman dewasa, pupuk ditabur pada daerah bobokor dengan jari-jari 150 cm.
Setelah pupuk ditabur pada daerah bobokor, ditutup dengan tanah, atau pupuk tersebut dicampur dengan tanah menggunakan cangkul. Hal ini penting agar pupuk tidak menguap atau tererosi oleh air hujan. Pemupukan dilakukan pada awal musim penghujan.
Waktu pemberian pupuk sangat menentukan, usahakan selesai pemupukan tidak terjadi hujan lebat, jadi harus memperhatikan dinamika cuaca.
Area akar aktif kelapa ada pada kisaran luasan dengan jari-jari sekitar 1,5 – 2,0 m untuk tanaman dewasa, itulah sebabnya letak pupuk harus di areal tersebut.
Di artikel selanjutnya kita akan bahas lebih lanjut tentang hama dan penyakit kelapa, KLIK DISINI untuk membacanya.
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.