Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang paling populer di dunia karena kecantikan warna dan ekornya.
Selain itu ikan yang satu ini cukup mudah untuk dipelihara. Memelihara ikan memiliki manfaat untuk meredakan stres.
Simak tulisan mengenai fakta-fakta tentang ikan cupang dan juga cara memelihara dan membudidayakan ikan cupang di bawah ini.
Untuk ternak ikan cupang, perlu dilakukan langkah-langkah dengan benar. Jika tidak, maka ikan cupang yang kamu miliki bisa mati atau sakit-sakitan.
Akuarium yang kecil lebih mudah kotor dan menjadikan lingkungan yang ditinggal ikan cupang memburuk. Hal ini akan menyebabkan ikan cupang stres, sakit dan bahkan kematian dini.
Meskipun ikan cupang punya kemampuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang buruk, bukan berarti ikan cupang tidak membutuhkan akuarium.
Ikan cupang adalah ikan tropis yang membutuhkan air bersih. Maka dari itu filter air sangat dibutuhkan ketika kamu ingin beternak atau memelihara ikan cupang.
Untuk membiakkan ikan cupang dibutuhkan tangki khusus pembiakan karena benih ikan sangat rapuh dan membutuhkan kondisi air yang selalu bersih. Pisahkan dari tangki ikan cupang jantan sehingga dia tidak melihat mereka sebagai sebuah ancaman.
Ini beberapa peralatan yang kamu perlukan jika kamu ingin sukses dalam mengembangbiakkan ikan cupang:
Jika kamu membeli ikan cupang dari sembarang tempat, kamu bisa jadi tidak akan mendapat informasi tentang genetika dan usia ikan cupang tersebut. Dari sinilah peluang untuk berhasil mengembangbiakkan ikan cupang menjadi sangat kecil.
Ikan cupang paling baik berkembang biak saat mereka masih muda, biasanya 4-12 bulan, usia maksimal 14 bulan.
Berikan pemisah di dalam tangki untuk ditempatkan oleh jantan dan betina. Jangan satukan mereka di dalam satu ruangan.
Setelah itu masukan betina ke dalam tangki, dan biarkan selama 30 menit hingga dia terbiasa dengan lingkungannya.
Jika sudah 30 menit, masukkan ikan cupang jantan ke dalam tangki namun di tempat yang terpisah dengan betina.
Biarkan ikan cupang jantan berenang dan beradaptasi seperti ikan cupang betina. Ketika ikan cupang jantan sudah menyadari kehadiran ikan cupang betina, warna badannya akan berubah menjadi lebih gelap dan siripnya mengembang.
Hal ini dilakukan ikan cupang jantan untuk menarik perhatian ikan cupang betina.
Jika ikan cupang jantan mulai menyadari bahwa dia bisa meraih sang betina, penampilannya akan menjadi lebih rumit.
Setelah itu dia akan mulai mengejar sang betina dan mencoba mengajaknya untuk kawin. Setelah itu tutuplah tangki menggunakan plastic wrap atau plastik pembungkus.
Setelah beberapa jam kedepan sekitar 2-6 jam. Ikan cupang jantan dan betina akan terlihat seperti kejar-kejaran.
Ini adalah perilaku normal, namun kamu harus tetap mengawasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari sini lah lumut air atau christmas moss berperan penting karena akan menjadi tempat persembunyian untuk betina jika keadaan menjadi tidak sesuai dengan yang dia inginkan.
Hal ini biasa dilakukan selama 24-36 jam. Pejantan akan menghabiskan seluruh waktunya untuk mengurus telur. Dia akan sibuk meniup lebih banyak gelembung.
Beberapa dari pejantan yang baru pertama kali mungkin akan memakan beberapa telur, dan hal ini sangat membuat stres pejantan.
Pejantan mungkin hanya makan beberapa telur yang belum dibuahi dengan benar atau ada yang salah dengan telur-telur itu.
Ketika telur-telur sudah menetas, gerakan menggeliatnya bisa mengguncang gelembung dan mereka akan terjatuh.
Jika sang jantan melihat hal ini, dia akan menangkapnya dan mengembalikannya. Ketika mereka semua sudah mentees, sang jantan akan sibuk berlari ke sana kemari untuk menangkap mereka dan mengembalikanya.
Ketika mereka sudah berenang bebas, keluarkan ikan cupang jantan dan beri mereka makan pertama kali berupa udang air kecil atau cacing-cacing kecil.
sumber: https://www.gramedia.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.