Bonus demografi sering dianggap sebagai solusi untuk melejitkan perekonomian Indonesia.
Puncak bonus demografi diperkirakan akan terjadi di tahun 2030 mendatang.
Dikutip dari arsip detikNews, meskipun banyak dampak positif dari bonus demografi, masyarakat tetap perlu menyikapi dengan sewajarnya.
Sebab, keemasan ekonomi ketika masanya bonus demografi menjadi sesuatu yang belum pasti.
Berkaitan dengan itu, bonus demografi sebetulnya hanya menyediakan jendela kesempatan atau the window of opportunity.
Kesempatan akan berguna apabila dimanfaatkan dengan baik.
Dalam laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), menurut data BPS per tahun 2020, jumlah penduduk usia produktif sebanyak 140 juta jiwa dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia.
Maka di tahun 2030 mendatang, angka tersebut diperkirakan akan meningkat pesat.
Pemerintah telah melakukan deretan upaya sebagai persiapan bonus demografi ini.
Dalam kaitannya, mahasiswa harus mengambil peran dalam menghadapi bonus demografi ini.
Sehingga peluang emas bagi Indonesia untuk bangkit menuju negara maju dapat dimanfaatkan dengan baik.
Apa saja peran mahasiswa dalam menghadapi bonus demografi?
Dikutip dari unggahan resmi Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada Jumat (14/10/2022), berikut pembahasannya.
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030 Mendatang
Peran pertama yang harus dimiliki mahasiswa adalah keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri. Seiring berjalannya waktu, semakin ketat pula persaingan sesama pencari kerja.
Kemampuan mahasiswa bisa diasah melalui pelatihan, kursus atau mengikuti program magang di berbagai industri.
Penguasaan teknologi juga menjadi peran yang harus diambil mahasiswa. Sebab, digitalisasi dan transformasi digital terus berjalan, terutama dalam proses produksi dan bisnis.
Oleh karenanya, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan teknologi dan memanfaatkannya dalam bisnis atau industri agar memiliki daya saing yang lebih baik.
Dengan memahami potensi diri, maka mahasiswa ke depannya dapat memaksimalkan potensinya. Selain itu, mahasiswa juga dapat optimis dalam menghadapi masa depan dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Pada usia produktif, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, namun juga memiliki bisnis yang membuka lapangan pekerjaan dan dapat bersaing secara global.
Nah, itulah peran mahasiswa dalam menghadapi bonus demografi. Sudah siapkah detikers dalam menghadapi fenomena tersebut?
sumber: https://detikfinance.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.