Labu madu atau Butternut Squash atau Butternut Pumpkin adalah salah satu jenis tanaman labu yang mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Labu yang bernama latin Cucurbita moschata ini memiliki bentuk sepertilampu bohlam, rasa labu ini manis dan teksturnya lembut.
Labu madu ini memiliki kandungan serat yang tinggi, selain itu terdapat kandungan lainnya seperti anti oksidan, beta karoten, Vitamin A, dan Vitamin B kompleks sehingga labu ini sangat bermanfaat dan baik digunakan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi. Manfaat dan khasiat labu butternut atau labu madu ini antara lain yaitu :
Pangsa pasar dari butternut squash terdapat dalam pasar eksklusif seperti hotel dan restoran. Harga labu madu atau labu butternut ini cukup tinggi yaitu dapat mencapai 70 ribu per kg. Tingkat kemanisan buah labu madu ini akan semakin meningkat jika sudah disimpan selama minimal 2-6 bulan.
Jika anda ingin menanam atau budidaya butternut pumpkin, tekniknya tergolong sangat mudah seperti halnya dalam budidaya jenis labu yang lainnya. Namun jika anda ingin mendapatkan benih bibit yang berkualitas anda harus mengimpornya dari Belanda.
Berikut Cara Menanam Labu Butternut atau Cara budidaya butternut pumpkin :
Tanah pada lahan yang kan digunakan untuk menanam labu digemburkan terlebih dahulu, selanjutnya buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter dan tinggi sekitar 15 cm-20 cm dan panjangnya dapat menyesuaikan dengan panjang lahan tanam. Beri jarak antar bdengan sekitar 4 meter.
Jika pH tanah tidak sesuai lakukan pengapuran, selanjutnya lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk NPK. Satuminggu sebelm ditutup dengan mulssa, bedengan disemprot dengan agen hayati dan asam humat. Buatlah para-para atau tempat merambat tanaman labu nantunya mengguanakan kayu atau bambu yang kuat.
Jika lahan sudah siap dengan jarak 1 m x 4 meter (double row), maka jarak tanam antar bibit yaitu 1 meter di kanan dan bersela 1 meter di kiri dengan jarak tanam antar baris yaitu 50 cm. Usia bibit yang siap ditaman yaitu 2-3 hari setelah semai. Sebelum disemai bibit direndam terlebih dahulu.
Lakukan penyiraman secara teratur agar kelembaban tanah selama musim panas tetap terjaga. Selain itu, jaga agar tanaman labu tidak terserang hama dan penyakit seperti serangga atau layu fusarium. Jika ada yang terserang buang bagian yang terserang tersebut agar tidak menyebar ke bagian yang lain.
Labu madu dapat dipanen setelah tanaman berumur sekitar 85 hingga 90 hari. Ciri-ciri buah yang siap panen yaitu tangkai buah bagian pangkal sudah berubah warna dari hijau kecokelatan, warna buahnya sudah coklat mengkilap.
Sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.