Tin atau Ara ialah salah satu jenis tumbuhan penghasil buah yang dapat dimakan. Tumbuhan dengan nama ilmiah Ficus carica ini berasal dari Asia Barat. Buah yang dihasilkan tumbuhan ini sama dengan nama tumbuhannya yaitu Tin,” kata Tin berasal dari bahasa Arab yang dikenal juga dengan Ara (buah ara atau pohon ara). Tumbuhan ini sebenarnya masih berkerabat dengan pohon beringin dari genus yang sama yaitu Ficus.
Pohon buah tin dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 10 cm dengan batang lunak berwarna abu, daun agak besar berlekuk kedalam dengan 3-5 cuping. Yang disebut dengan buah sebenarnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan, ukuran panjang buahnya sekitar 3-5 cm. Buah tersebut memiliki warna hijau saat muda dan berwarna ungu apabila telah masak. Pohon buah tin mengandung getah yang dapat mengobati iritasi.
Buah tin dikenal sebagai buah suci dari taman surgawi, julukan nama tersebut diberikan karena buah tersebut disebutkan dalam al-qur’an yaitu dalam surat at-tin.
Bibit buah tin yang akan dibudidayakan harus berkualitas. Bibit yang berkualitas ditandai dengan besarnya batang bibit. Bibit yang baik setidaknya memiliki batang 2 x batang pensil, meiliki tunas yang segar dan berdaun banyak. Apabila pembibitan dilakukan dengan menggunakan biji, pilihlah buah yang telah benar-benar tua.
Setelah memilih buah tin yang akan di bibit, buah tin yang telah mengering dan tua selanjutnya di belah untuk diambil bijinya. Biji tersebut kemudian dijemur hingga kering.
Setelah biji benih siap selanjutnya biji benih tersebut di semaikan dalam polybag semai ataupun nampan semai. Dalam polybag atau nampan semai tersebut beri media semai berupa campuran tanah, sekam ataupun pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:2:1 dan diamkan media semai tersebut selama 2 hari sebelum benih disemai.
Sebelum benih disemai, benih direndam dahulu dan buang benih yang mengambang. Semai secara merata pada media semai, lalu tutup tipis dengan menggunan tanah.Lakukan penyiraman setiap hari secara rutin yaitu pada pagi dan sore gari menggunakan spray. Setelah sekitar berumur 3-5 minggu beniuh sudah mulai tumbuh tunas dan apabila tunas telah tumbuh dengan ketinggian sekitar 15 cm, bibit-bibit tersebut dapat dipindah tanamkan pada polybag sebelum ditanam pada lahan tanam sebenarnya.
Siapkan pot berukuran besar ataupun drum bekas yang dipotong menjadi 2 bagian ataupun lahan dipekarangan rumah yang terkena cahaya matahari secara langsung. Pada lahan tanam dibuat lubang tanam berukuran 50x50x50 cm. Apabila menggunakan pot atau drum maka isi dengan menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 atau bisa juga ditambahkan dengan pasir sedikit saja. Pot tanam tersebut kemudian didiamkan selama selama 2 hari sebelum dilakukan penanaman.
Setelah semuanya siap, segera lakukan penanaman. Lepaskan polybag semai dengan hati-hati agar media semai tidak rusak, lalu masukkan bibit dalam lubang tanam yang telah dibuat dan tutup kembali. Kemudian lakukan penyiraman secukupnya saja.
Perawatan tanaman buah tin tidak begitu sulit. Lakukan penyiraman secara teratur pada pagi dan sore hari. Lakukan juga penyiangan terhadap gulma yang tumbuh disekitar tanaman buah tin. Pemupukan dilakukan setelah buah tin berumur sekitar 4 bulan.
Buah tin tidak mengenal musim, sehingga buah tin dapat dipanen kapan saja, biasanya buah tin akan mulai berbuah setelah berumur 4 bulan setelah tanam.
sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.