Tape uli merupakan makanan khas Betawi yang sebenarnya juga mudah ditemui di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur namun dengan sebutan yang berbeda, yaitu tape ketan dan jadah. Pada dasarnya keduanya adalah makanan yang sama dan umumnya dibuat di acara-acara khusus saja seperti pernikahan, syukuran dan semacamnya. Di Bulan Ramadan, tape uli bisa dijadikan camilan atau menu takjil buka puasa yang enak. Jika ingin membuatnya sendiri, ini dia resepnya.
1. Cuci bersih beras ketan hitam, rendam selama 2 malam. Setiap 12 jam, bilas beras ketan dengan air bersih. Setelah itu, tiriskan setelah dua hari dan cuci bersih.
2. Alasi kukusan dengan kain atau daun pisang. Letakkan ketan di atasnya. Kukus ketan hitam hingga matang selama 30 menit. Matikan api dan biarkan dingin.
3. Pindahkan ketan hitam ke dalam wadah baskom atau termos yang ada tutupnya. Tuang air panas, aduk rata. Diamkan selama 30 menit atau hingga air meresap ke dalam ketan.
4. Jika ketan sudah mengembang, kukus kembali selama 30 menit.
5. Angkat dan dinginkan ketan di tampah atau nampan yang sudah dialasi daun pisang bersih.
6. Jika sudah dingin, tabur ketan dengan ragi yang sudah dihaluskan. Sebisa mungkin jangan sampai menyentuh ragi karena itu memengaruhi keberhasilan tape ketan nantinya.
7. Aduk rata dengan centong plastik. Pindahkan ke dalam termos atau stoples. Tutup rapat, diamkan selama 3 hari agar bisa terfermentasi. Jangan dibuka-buka, itu juga bisa menggagalkan proses fermentasi.
8. Buka wadah setelah 3 hari, dan biasanya tape ketan sudah bisa dikonsumsi, rasanya juga sudah manis alami.
9. Namun jika ingin menambahkan gula, bisa ditambahkan sebelum ditambahkan ragi.
10. Tape ketan hitam siap dinikmati. Simpan di dalam kulkas untuk menghentikan proses fermentasinya sehingga tidak terlalu asam.
Sajikan tape uli bersamaan, rasa asam manis gurih dari keduanya menciptakan cita rasa yang nagih.
sumber: https://www.fimela.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.