Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot utilissima) adalah salah satu tanaman umbi yang berasal dari genus Manihot.
Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong ini biasanya ditanam oleh para petani sebagai tanaman sampingan. Karena mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan dapat dioleh menjadi banyak olahan makanan, maka banyak orang yang menanam ketela pohon, ubi kayu, atau singkong ini tidak hanya disawah tap di pekarangan rumah juga. Berikut adalah Cara menanam Ubi kayu :
Tanah pada lahan yang akan ditanami ubi kayu kaya akan zat hara dengan jenis tanah yang baik adalah glumasol, alluvial latosol atau andosol Dan pH tanah sekitar 5-6. Menanam ubi kayu yang baik adalah pada daerah dengan curah hujan sekitar 1000-2500 mm/tahun, suhu udara terendah 10°C dan kelembaban udara sekitar 60-65%. Tanaman ubi kayu memerlukan sinar matahari secara penuh.
Bibit diperoleh dengan cara stek batang. Batang tanaman ubi kayu yang digunakan adalah batang yang berasal dari tanaman ubi kayu yang sudah tua atau yang baru dipanen. Batang yang baik adalah batang yang sudah berkayu, lurus dan berdiameter sekitar 2-3 cm.
Tanah pada lahan yang akan ditanami ubi kayu di olah terlebih dahulu dengan membersihkan lahan dari gulma atau rumput kemudian setelah bersih, tanah digemburkan menggunakan cangkul atau dibajak. Diamkan tanah selama 1 minggu supaya racun dalam tanah hilang terbawa angin. Lalu beri pupuk kandang.
Selanjutnya, buatlah bedengan dengan lebar sekitar 100 cm, tinggi 30 cm, dan panjang menyesuaikan lahan. Beri jarak bedeng sekitar 50 cm guna untuk pengairan tanaman ubi kayu.
Bibit batang yang akan ditanam diruncingkan terlebih dahulu kemudian bagian runcing ditancapkan hingga sepertiga bagian batang. Beri jarak tanam antar batang stek sekitar 20 cm hingga 30 cm.
Agar tanaman dapat tumbuh seragam, ganti bibit batang yang tidak tubuh sempurna dengan bibit batang yang baru atau di sebut penyulaman. Perawatan lainnya yang dilakukan adalah penyiangan yaitu membersihkan gulma atau rumput yang ada pada lahan tanam ubi kayu. Keduanya dapat dilakukan secara bersamaan.
Pemangkasan juga perlu dilakukan pada tanaman yang memiliki tunas berlebih. Karena sebaiknya setiap ubi katu hanya memiliki 2 hingga 3 cabang saja. Pemupukan tambahan juga perlu dilakukan agar dapat menambah kandungan zat hara pada tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman ubi kayu. Penyiranam dilakukan secara rutin pada pagi hari terutama pada musim kemarau.
Pemanenan dapat dilakukan setelah ubi kayu berumur sekitar 10 bulan hingga 12 bulan setelah penanaman. Cara pemanenan dilakukan dengan mencabut tanaman umbi.
sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.