Tempuyung (Sonchus Arvensis) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat atau manfaat seperti membantu mengobati penyakit batu ginjal, demam, juga bengkak. Kandungan pada tumbuhan tempuyang diantaranya kalium, flafonoid, taraksasterol, inositol dan lain sebagainya. Nama lain daun tempuyung yaitu lobak air, lempung jombang, galibug, lampenas, dan rayana
Tanaman tempuyang dapat tumbuh dengan ketinggian sekitar 65-150 cm, tanaman ini memiliki batang berbulu dan lunak serta berlubang dan bergetah hujau.
Daun tempuyung tunggal dengan bentuk lonjong dan berujung runcing, berwarna hijau keunguan, memiliki permukaan licin dengan tepi berombak dan bergerigi tidak beraturan, memiliki ukutran sekitar 6-48 cm untuk panjangnya dan sekiyat 3-12 cm untuk lebarnya. Di bagian dekat pangkal batang, daun yang bergigi terpusat membentuk roset dan yang terletak pada bagian atas berselang-seling memeluk batang. Daun itulah yang berkhasiat sebagai penghancur batu ginjal.
Bunga tempuyung memiliki bentuk malai dengan kelopak seperti lonceng dan mahkota berbentuk seperti kumpulan jarum berwarna putih atau kuning.
Tempuyung termasuk ke dalam suku Asteraceae yang tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50-1.600 m dpl danmemiliki curah hujan merata sepanjang tahun atau daerah dengan musim kemarau pendek. Sebagai tanaman liar, tempuyung juga dapat dibudidayakan di pekarangan.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam atau budidaya daun tempuyung ini diolah terlebih dahulu. Buatlah bedengan 20 cm hingga 30 cm dengan panjang bedengan disesuaikan dengan lahan. Setelah itu lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk organik.
Pilihlah bibit yang baik, bibit telah tumbuh dengan ketinggian 10 cm atau telah berumur sekitar dua bulan (telah memiliki 4 helai daun).
Jika semua sudah siap, selanjutnya lakukan penanaman. Tanam bibit ke dalam lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm. Setelah itu, padatkan tanah disekitar pangkal bibit. Bibit-bibit tersebut ditanam dengan jarak tanam sekitar 30-40 cm.
Walaupun tanaman tempuyung ini dapat tumbuh disembarang tempat namun agara tanaman daun tempuyung ini dapat tumbuh dengan baik maka perli dilakukan perawatan yang intensif seperti penyiraman, penyiangan, penyulaman serta pemupukan dan juga pengendalian hama.
Waktu panen yang paling baik untuk tempuyung yaitu sebelum tumbuhan tersebut berbunga, sehingga akan didapatkan pertumbuhan vegetatif yang maksimal. Panen pertama biasanya dilakukan pada saat tanaman daun tempuyang berumur 2.5-3 bulan.
Pemanenan daun tempuyung sangat mudah yaitu dengan memotong daun dan batangnya hingga ke pangkal dengan menggunakan gunting ataupun pisau tajam, tanaman ini akan segera tumbuh dengan tumbuh tunas dan daun baru.
sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.