Kemasan produk yang “biodegradable” memiliki kemampuan untuk terurai, dengan aman dan relatif cepat.
Secara biologis bahan akan kembali ke tanah bersama bahan-bahan mentah alam dan membaur kembali ke lingkungan.
Contoh kemasan makanan ramah lingkungan adalah penggunaan kertas biodegradable pada kantung kopi.
Kemasan ini bisa saja bahan padat yang terurai ke dalam tanah, atau bahan cair yang terurai ke dalam air.
Jenis bahan yang biodegradable dimaksudkan untuk hancur ketika bertemu mikroorganisme. Pembuangan berkelanjutan dari kemasan apa pun membutuhkan sampahnya untuk kembali ke bumi dan mampu untuk terurai.
Alam dapat mengurai apa pun dan dibuat kembali menjadi bahan-bahan dasarnya, agar makhluk-makhluk baru dapat dibuat dari yang lama. Sumber daya yang berasal dari alam akan kembali ke alam tanaman dan hewan termasuk biodegrade.
Ketika banyak sumber daya berubah menjadi produk, mereka telah diproses sedemikian.
Produk tidak lagi dikenali oleh mikroorganisme dan enzim yang bertugas mengembalikannya kepada pada bahan-bahan dasarnya.
Sebagai contohnya minyak mentah akan terurai dalam kondisi alaminya, tapi begitu diubah menjadi plastik, ia menjadi polusi.
Daripada kembali terurai ke alam, produk-produk ini malah mengotori tanah, udara, dan air kita.
Tidak sedikit produsen penyedia kantung kemasan biji kopi mengklaim kantung produksi mereka merupakan kantung biodegradable dan compostable.
Kemasan tersebut diklaim sebagai kemasan yang ramah terhadap lingkungan.
Pada umumnya produsen kopi dengan kualitas tinggi memilih kantung kemasan tidak hanya berkualitas, sudah pasti juga memilih kantung yang ramah lingkungan.
Kantung kemasan biji kopi di era third wave hampir semua menggunakan kemasan kantung yang dapat dengan mudah terurai serta ramah lingkungan.
Berikut sekilas tentang kantung kemasan biji kopi yang ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan istilah biodegradable dan compostable.
Kemasan biodegradable adalah kemasan yang apabila sudah tak digunakan lagi dan menjadi sampah, maka sampah ini akan terurai secara alami.
Tidak perlu khawatir kemasan kopi kamu menjadi sampah yang menimbun dan tak dapat terurai, pada umumnya hampir semua menggunakan kemasan biji kopi yang ramah lingkungan.
Untuk yang dimaksud compostable itu kemasan biji kopi kamu dapat terurai jika sudah tidak dipergunakan lagi.
Dengan cara menguburnya ke dalam tanah kemasan compostable akan terurai dibantu dengan mikroba yang ada di dalam tanah.
Dalam industri kopi, memilih bahan dasar kantung kemasan untuk industri mereka adalah langkah yang tepat, apakah itu menggunakan kertas atau bahan plastik.
Secara konvensional, kemasan dari kopi terbuat dari bahan lapisan foil, beberapa ada yang mengklaim bahwa lapisan foil ini bisa terurai.
Untuk kemasan berbahan foil ataupun plastik butuh penguraian melalui pabrik, tidak bisa terurai secara alami.
Penikmat kopi yang menghargai lingkungan penting untuk mengetahui hal sederhana ini.
Memang hampir semua kantung kemasan kopi merupakan kemasan ramah lingkungan, tapi tidak keseluruhan. Sedikit tips saat ingin membuang kantung kemasan :
Pisahkan bahan kemasan yang bukan berbahan dasar organik seperti valve katup udara, dan elemen lain yang tidak berbahan organik.
Hal ini mungkin terlihat sederhana. Jika seluruh penikmat kopi membuang kemasan begitu saja lalu berapa banyak sampah kemasan kopi yang tak dapat terurai yang menimbun di bumi.
Beberapa perusahaan produksi kantung kemasan melakukan penelitian yang memungkinkan valve dapat di daur ulang.
Jadi tidak terurai saja tapi katup udaranya dapat dipergunakan kembali dengan serangkaian proses pastinya.
Demikian artikel tentang contoh kemasan makanan ramah lingkungan pada postingan kali ini.
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.