Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan dalam pot dengan tujuan untuk membuat miniatur dari pohon aslinya yang ada di alam bebas. Tanaman bonsai adalah salah satu jenis tanaman favorit untuk hiasan di rumah, salah satu bonsai yang paling populer yakni bonsai kelapa.
Hal itu karena selain harga kelapa yang tidak terlalu mahal, kelapa juga bisa tumbuh dengan mudah di semua jenis. Harga bonsai ini dapat mencapai sekitar 300 ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
Jika anda tidak mampu membeli bonsai tersebut, anda dapat membuatnya sendiri. Membuat bonsai kelapa ini sangat mudah dan sederhana. Berikut cara selengkapnya:
Terdapat beberapa jenis kelapa yang dapat dijadikan bonsai diantaranya kelapa gading susu, kelapa gading metah dan kelapa albino.
Kelapa gading susu berwarna putih dan banyak tumbuh di daerah subtropis. Jenis kelapa ini banyak ditanam di taman sebagai pengganti tanaman palem.
Kelapa gading merah berwarna merah kekuning-kuningan. Jenis kelapa ini jika sudah dibonsaikan sangat cantik dan menarik namun perawatannya agak sulit dan merepotkan. Untuk memepertahankan warna merah yang cantik tersebut, anda memerlukan banyak pupuk karena apabila kekurangan zat yang ada dalam pupuk, kambium kelapa ini akan berkurang dan warnanya akan berubah menjadi hijau. Sedangkan Kelapa albino berwarna putih, warna putih tersebut bukan putih pucat namun lebih terang mendekati warna silver. Jika sudah mengetahui jenis kelapa yang dapat dibonsai, silahkan pilih sesuai dengan keinginan anda.
Pilihlah bibit kelapa yang lumayan tua. Kelapa yang sudah tua akan lebih cepat bertunas. Jika memungkinkan petik sendiri bibit kelapa yang akan dihasilkan bonsai langsung dari pohonnya, karena jika bibit diambil dari kelapa yang sudah jatuh, bibit akan tumbuh kurang baik. Selain itu, bibit yang sudah jatuh kemungkinana akan memiliki batok yang rapuh dikarenakan benturan saat jatuh.
Pilihlah bibit dengan batok yang kecil namun memiliki akar yang besar. Dengan batok yang kecil akan memudahkan anda untuk membentuk batang sesuai dengan keinginan anda.
Pusat perkembangan kelapa berada di batoknya. Penentuan posisi batok merupakan hal terpenting untuk memebentuk bonsai yang dikehendaki. Taruh bibit yang belum bertunas pada tanah yang memiliki banyak kandungan air. Jika sudah berumur 1-2 minggu, biasanya bibit akan tumbuh tunas.
Letakkan batok kelapa dengan posisi vertikal apabila anda ingin bentuk batok yang mengelilingi akar. Apabila anda ingin bentuk seperti rumah siput, anda dapat meletakkannya dengan posisi horizontal.
Bibit kelapa yang telah bertunas dibuka dengan menggunakan pisau, dalam membukanya haruslah berhati-hati agar tunas tidak rusak. Untuk membersihkan batok kelapa dari serabut-serabut yang menutupinya, anda dapat menggunakan cutter. Pada bagian paling bawah tunas, sayat perlahan dengan menggunakan cutter. Selanjutnya, tanam tunas dalam pot yang telah diisi dengan media tanam.
Agar bentuk bonsai tetap mini, anda harus menyayat tunas yang lebih tua. Apabila bibit sudah tumbuh hingga 15-20 cm. Berikan sayatan pada tunas yang paling bawah. Tunas yang masih muda jangan sampai terkena sayatan. Lakukan penyayatan ini minimal 3 kali dalam sehari.
Perawatan bonsai cukup mudah, anda hanya perlu melakukan penyiraman sekali saja dalam sehari. Penyiraman tersebut dilakukan pada sore atau malam hari. Jika memungkinkan, air yang digunakan untuk menyiram disiram dengan larutan garam sebagai pengganti air untuk menyiram bonsai tersebut setiap hari.
sumber: https://www.faunadanflora.com
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.