Kelapa hibrida (Cocos nucifera) merupakan jenis kelapa persilangan antara varietas genjah (sebagai ibu) dengan varietas dalam (sebagai bapak) untuk mendapatkan varietas unggul atau sifat-sifat kelapa unggul dari kedua induknya.
Secara umum hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi buah kelapa yang banyak dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Berikut ini adalah tahapan untuk menanam pohon kelapa pada skala perumahan berdasarkan pengalaman yang dilakukan oleh petani kelapa hibrida. Simak penjelasan berikut ini!
Secara umum, kelapa hibrida memiliki batang yang relatif lebih pendek jika dibandingkan dengan kelapa pada umumnya.
Keunggulan kelapa hibrida jika dibandingkan dengan jenis kelapa lain, yaitu karena kemampuan pohon kelapa hibrida untuk bisa beradaptasi dengan baik di lahan gambut, produktivitas yang tinggi dan cepat (2 tahun berbunga, 3 tahun sudah mulai berbuah dengan jumlah sekitar 5-7 butir kelapa per tandan. Pada umur 4-5 tahun sudah bisa berproduksi dengan jumlah 10-20 butir kelapa per tandan.
Buah kelapa hibrida berukuran cukup besar (menyerupai kelapa dalam), daging kelapa tebal dan agak keras serta memiliki kandungan minyak yang tinggi.
Ciri –ciri buah yang baik untuk dijadikan bibit
Aklimatisasi bibit kelapa hibrida di pembibitan berlangsung sekitar 3-4 minggu setelah bibit tiba di lokasi.
Penyiraman harus diberikan secukupnya. Pada musim kemarau dilakukan setiap hari. Air siraman yang diperlukan tergantung pada umur bibit, semakin tua semakin banyak air dibutuhkan. Ratarata kebutuhan air, mulai umur bibit 1- 6 bulan adalah ½ – 3 liter/hari/bibit.
Pembersihan rumput dan gulma disekitar piringan pohon dan penggemburan tanah dibutuhkan jika tanah terlalu keras (liat).
Penyemprotan dengan insektisida maupun fungisida dilakukan ketika ada tanaman yang terkena penyakit.
Pemupukan dilakukan setelah 1 bulan bibit kelapa hibrida tertanam dengan menambahkan urea dengan dosis 100 gr per pohon. Pemupukan selanjutnya baru dilakukan setahun setelah bibit tertanam.
Pupuk yang diberikan yaitu pupuk tunggal seperti SP36 dan dilanjut dengan menambahkan KCl setelah 3 bulan dengan dosis 250 gr. Pupuk diberikan di sekitar piringan pohon bukan langsung pada tanaman.
Lakukanlah penyiraman apabila memasuki bulan kemarau dan jarangnya hujan turun. Untuk mencegah hal tersebut sebaiknya dilakukan penyiraman yang terkontrol yaitu dilakukan sekitar tiga hari sekali. Sebaiknya, penyiraman ini dilakukan sore.
Kelapa hibrida merupakan jenis kelapa yang dapat bertahan pada lahan gambut dan produksinya tinggi. Jenis kelapa ini merupakan hasil dari persilangan antara varietas genjah dengan varietas dalam.
Budidaya kelapa hibrida dapat dimulai dengan persiapan bibit dari pohon induk dan aklimatisasi, persiapan lahan, penanaman, perawatan tanaman berupa penyiraman, penyiangan, pemberantasan hama dan penyakit, pemupukan, langkah budidaya yang terakhir yaitu melakukan pemanenan dan pemangkasan.
sumber: https://agrotek.id
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.