ADVERTISMENT

img
Info

Apa itu Sistem Endorsement, Tujuan, serta Faktor yang Mempengaruhinya?

Apa itu Sistem Endorsement, Tujuan, serta Faktor yang Mempengaruhinya?
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Apa Itu Endorsement?

Menurut The Economic Times, endorsement merupakan bentuk iklan yang menggunakan tokoh atau selebritis terkenal yang memiliki tingkat pengakuan, kepercayaan, rasa hormat atau kesadaran yang tinggi diantara orang-orang.

Orang yang mengiklankan suatu produk tersebut biasa dikenal sebagai endorser. Pada umumnya endorser akan meminjamkan nama atau gambar mereka untuk mempromosikan produk atau layanan dengan harapan akan meningkatkan penjualan atau menambah calon pembeli.

Di era globalisasi saat ini, praktik endorsement bukan lagi merupakan hal yang asing. Kemajuan teknologi telah banyak merubah siklus bisnis dan usaha termasuk praktik promosi itu sendiri.

Pada zaman dahulu praktik promosi biasa dilakukan melalui surat kabar atau media cetak lainnya dengan budget beragam. Adapun perusahaan dengan budget promosi lebih besar akan menggunakan saluran penyiaran seperti iklan di tv maupun radio.

Namun, saat ini perkembangan teknologi membuat gaya hidup konsumen pun bergeser dengan istilah serba online.

Pergeseran tersebut menjadikan media sosial memegang peranan penting bagi banyak orang, dimana orang membutuhkan media sosial untuk berinteraksi satu dengan yang lainnya seperti facebook, instagram, tweeter, youtube dll.

Dengan banyaknya penggunaan media sosial untuk berinteraksi kemudian membuat media sosial menjadi lahan hijau untuk melakukan promosi suatu produk atau layanan. Mengiklankan dengan cara demikian dirasa akan lebih efektif karena terhubung dengan lebih banyak orang daripada iklan biasa.

Apa Tujuan Endorsement

Dengan kata lain, tujuan dari praktek endorsement adalah melekatkan brand image sebuah produk atau layanan kepada personal endorser itu sendiri. Sehingga citra dari produk tersebut dapat terangkat dengan nilai kepribadian atau karakter dari endorser.

Misalnya promosi yang dilakukan oleh brand lokal yang sudah terkenal ke mancanegara, yaitu Erigo. Erigo merupakan brand fashion dengan konsep street style dan travelling. Pada praktik pembuatan campaign iklan, Erigo menggandeng beberapa artis terkenal dan selebgram untuk ikut mempromosikan produknya.

Sejalan dengan karakter Erigo yang lebih millenial, maka endorser yang dipilih pun ialah anak-anak muda yang aktif dan enerjik. Dengan demikian, karakter dan kepribadian endorser dari Erigo pun akan melekat terutama pada produk yang diiklankan.

Secara tidak langsung, cara ini akan lebih menarik perhatian para pengikut dari endorser untuk turut serta memakai atau menggunakan produk yang sama.

Jenis-jenis Endorser

Berdasarkan jenis-jenisnya, endorser dibagi ke dalam dua jenis yaitu:

1. Typical Person Endorser merupakan pengenalan produk atau campaign iklan yang dilakukan oleh orang awam atau bukan orang terkenal dalam penyampaian iklannya kepada audience.

2. Celebrity Endorser merupakan sebagai semua individu yang menikmati pengenalan public dan menggunakan pengenalan ini untuk kepentingan produk konsumen dengan cara tampil bersama produk dalam sebuah iklan.

Dengan kata lain, Celebrity Endorser adalah seseorang yang dikenal secara luas oleh publik yang kemudian mengiklankan sebuah produk dengan tujuan agar orang yang melihat bisa tertarik untuk menjadi seperti apa yang ada di dalam iklan.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan biaya, endorsment dibagi ke dalam dua jenis yaitu endorsement berbayar dan tidak berbayar.

Endorsement berbayar adalah mengiklankan produk oleh seorang endorser yang melibatkan kontrak bayaran tertentu baik secara tertulis maupun tidak.

Kontrak tersebut mungkin berisi beberapa aturan atau batasan dan pedoman untuk diikuti selebriti atau publik figur. Bayaran yang diberikan pun beragam, bisa berupa uang, barang atau jasa gratis atau kombinasi keduanya. Jenis endorsement ini kerap ditemukan dan digunakan oleh para marketing suatu produk.

Endorsement tidak berbayar atau endorsement terselubung terjadi ketika seorang selebriti atau publik figur dengan sukarela mengiklankan produk tertentu tanpa bayaran.

Biasanya endorsement jenis ini dikarenakan kepuasan yang dirasakan oleh endorser selaku konsumen pada umumnya atas keuntungan atau kelebihan dari produk yang digunakan. Jenis endorsement ini juga bisa dilakukan dengan cara mengirimkan produk sample gratis kepada endorser untuk kemudian diminta review atau testimoninya. 

Faktor yang Mempengaruhi Iklan Endorsement

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi iklan endorsement, adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Follower

Jumlah followers seorang endorser biasanya akan berbanding lurus dengan tingkat closing penjualan sebuah produk atau layanan. Hal tersebut dikarenakan jumlah followers tentu akan memberikan dampak pada jumlah viewers iklan yang dilihat di media sosial.

Jadi, jika suatu produk diiklankan pada seorang endorser dengan jumlah followers satu juta, maka ada kemungkinan iklan tersebut akan dilihat oleh satu juta pengguna akun media sosial. Kemudian, jika tingkat closing diambil 10% dari jumlah viewers, maka akan berpotensi mendapatkan 100 ribu penjualan pada satu iklan.

2. Engagement Rate

Engagement rate adalah nilai persentase antara jumlah pengikut yang aktif berinteraksi di media sosial. Kedekatan selebgram dengan para pengikutnya dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan iklan endorsement.

Oleh karenanya, perlu adanya tolak ukur untuk mengetahui sebuah iklan endorse bisa dikatakan berhasil atau tidak. Tolak ukur yang biasa digunakan dalam dunia endorsement adalah engagement rate.

Semakin tinggi persentase engagement rate, maka akan semakin besar pula peluang keberhasilan endorsement. Angka ini juga bisa menjadi penyeleksi jumlah pengikut palsu atau fake account.

3. Personal Endorser yang Representatif

Untuk mengiklankan sebuah produk atau layanan melalui endorsement perlu kiranya memperhatikan juga sosok endorser nya. Mereka yang akan mengiklankan produk lebih baik yang sesuai dengan pangsa pasar.

Sebagai pertimbangan, bisa dilihat dari intensitas postingan yang disajikan oleh pemilik akun tersebut. Misalnya, jika produk kita adalah produk untuk ibu hamil dan menyusui, maka pilihlah endorser yang memiliki keterkaitan dengan produk tersebut.

Sebagai contoh, pilihlah endorser seorang wanita yang sudah berkeluarga dan yang memiliki anak kecil.

Hal tersebut karena bisa dipastikan bahwa followers atau pengikut mereka juga memiliki ketertarikan yang sama pada sebuah produk. Dengan adanya keterkaitan endorser dengan produk yang akan diiklankan maka akan berpengaruh pula pada tingkat closing yang tepat sasaran.

Beda halnya jika kita melakukan endorsement produk untuk ibu hamil dan menyusui tersebut kepada seorang laki-laki yang belum berkeluarga dan memiliki ketertarikan pada otomotif. Maka bisa jadi iklan endorsement tersebut tidak akan berhasil karena salah membidik target pasar.

4. Harga

Jika hal-hal yang di atas sudah dengan matang dipertibangkan, maka hal lainnya yang tidak kalah penting adalah soal harga. Setiap endorser memiliki tarif yang berbeda-beda dalam melakukan endorsement.

Biasanya, artis atau selebgram yang memiliki jumlah followers dan tingkat engagement yang tinggi akan mematok harga yang lebih tinggi pula. Maka pilihlah endorser yang sesuai dengan budget iklan.

Ada juga diantaranya endorser yang menawarkan paket endorsement dengan harga yang lebih terjangkau, seperti paket dengan jumlah feed atau story yang akan dibagikan dengan kurun waktu tertentu.

Sumber: https://ukmindonesia.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.