ADVERTISMENT

img
Info

Wow! Mahasiswa ini Mampu Mencapai Omset Ratusan Juta dari Budidaya Lobster

Wow! Mahasiswa ini Mampu Mencapai Omset Ratusan Juta dari Budidaya Lobster
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Gema Paku Bumi sukses menjadi pengusaha budidaya lobster air tawar dengan omzet ratusan juta rupiah. Bahkan bisnisnya itu semakin lebar sayapnya dengan membuka workshop budidaya hingga lobster siap makan.

Kesuksesannya itu bermula dari 2010, saat itu dia masih duduk di bangku kuliah semester 3 di Universitas Sebelas Maret (UNS). Saat itu dia terpikir untuk mengembangkan riset budidaya yang ranah bisnisnya masih memiliki peluang besar.

"Awalnya di 2010 itu kita sudah mulai budidaya lele, nila, gurame, bahkan ayam unggas. Tapi itu sudah masuk komoditas, jadi ya yang punya modal yang besar yang bisa menguasai. Akhirnya ketemu lobster air tawar dari Australia. Jadi sebenarnya lobster air tawar yang ada di sini ada dari Australia sebenarnya," ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (19/3/2021).

Kebetulan saat itu juga ada program dari pemerintah khususnya Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bernama Program Kreativitas Mahasiswa. Program itu memberikan modal untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan penelitian dengan tujuan memberikan manfaat untuk masyarakat luas.

Riset yang diajukan Gema melalui kampusnya itu akhirnya diterima. Kebetulan juga saat itu belum ada riset pengembangan budidaya lobster air tawar di Indonesia.

Gema mengaku memang sejak awal dia mengembangkan riset itu untuk dijadikan tumpuan hidupnya. Dia memang bercita-cita ingin jadi pengusaha. Orang tuanya yang berjualan di pasar menjadi sosok yang menginspirasinya.

Di tahun-tahun pertama, hasil budidaya lobsternya dia jual ke toko-toko ikan hias atau hobi. Sebab saat itu masih jarang lobster air tawar di Indonesia, sehingga kebanyakan dijadikan sebagai penghias aquarium.

Seiring berjalannya waktu, budi daya lobster air tawar semakin banyak, akhirnya mulailah lobster air tawar dijadikan konsumsi. Harganya bervariasi mulai dari Rp 140 ribu per kg, Rp 170 ribu per kg, hingga pemasaran tembus ke Bali dengan harga Rp 500 ribu per kg.

Air tawar memiliki karakter yang berbeda dengan lobster laut. Dari segi rasa lobster laut cender gurih dan amis, sedangkan lobster air tawar rasanya cenderung manis. Dari sisi ukuran juga lebih besar lobster laut ketimbang lobster air tawar.

Seiring berjalannya waktu, Gema mulai mengembangkan bisnis yang bernama Gemma Farm dengan membuka peluang kemitraan.

Skemanya dia menyuplai indukan kepada mitranya, kemudian para mitranya yang melakukan budi daya bisa menjual hasilnya kembali ke Gemma Farm. Barulah Gemma Farm yang menjual hasil budidaya mitranya itu ke restoran hingga hotel.

Perbulan Gema bisa menjual sekitar 10 ribu induk lobster air tawar. Omzetnya dia perkirakan bisa mencapai Rp 100 juta per bulan.

Itu hanya dari penjualan induknya saja. Sebab Gemma Farm juga menjual produk siap makan hingga membuka workshop pelatihan dengan biaya Rp 477 ribu.

Nah indukannya sendiri produktivitasnya tergantung dari ukuran oleh karena itu dia mematok rentang harga yang lebar. Gema mencontohkan untuk indukan Rp 250 ribu bisa menghasilkan 50 telur dalam 1 kali bereproduksi.

Untuk ukuran sedang bisa 100 telur, besar bisa 300 telur dan ukuran jumbo bisa 500 telur.

Gema mengungkapkan salah satu mitranya bisa menghasilkan 50 kg lobster air tawar per minggu. Jika dihargai Rp 140 ribu saja mitranya itu bisa menghasilkan omzet Rp 7 juta, artinya dalam sebulan dia bisa mengantongi omzet Rp 28 juta.

Dengan keuntungan sebesar itu ternyata modal yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 600 ribu. Tertarik untuk mencobanya? Berikut analisis  modalnya dari Gema:

Rincian dengan modal Rp 600 Ribu:

  • 3 baskom seharga Rp 50 ribu: Rp 150 ribu
  • Indukan lobster air tawar: Rp 250 ribu
  • Aerator atau pompa udara: Rp 50 ribu
  • Sisanya untuk pakan

1 set indukan berisi 5 pasang lobster air tawar. Jika 1 pasang menghasilkan 50 ekor maka total hasilnya sekitar 250 ekor. Proses hingga anakan lobster itu besar sekitar 4-6 bulan dan harga jualnya bisa mencapai Rp 140 ribu per kg.

Semoga kalian tertarik dan mencoba bisnis ini seperti Gema ya, semoga artikel ini menjadi referensi untuk kalian.

sumber : https://finance.detik.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.