Budidaya Katak Lembu Menjadi Salah Satu Komoditas Andalan Ekspor Indonesia

Tahukah Anda jika hewan ini dapat dimakan dan dapat dijadikan ladang usaha? Mari simak penjelasannya.

Peluang Usaha Ternak Katak Lembu

Secara alami katak lembu adalah hewan asli Amerika Serikat bagian Timur dari Texas hingga Maine dan Kanada. 

Katak ini dapat ditemukan di habitat air tawar, dan ternyata katak ini sangat sering dimakan. Pada kenyataanya, orang sangat umum untuk menangkap dan memakan pada Amerika Serikat bagian Selatan.

Kaki belakang katak lembu adalah satu-satunya bagian hewan ini yang dimakan dan menyerupai stik ayam kecil.

Katak lembu Amerika juga digunakan di kelas sains untuk pembedahan di seluruh Amerika Serikat dan dunia.

Umur Bertahan Hidup Katak Lembu

Katak lembu memiliki usia yang cukup panjang, katak ini dapat hidup selama 10 tahun, dan dalam perawatan manusia mereka dapat hidup hingga 16 tahun lamannya.

Lalu kenapa dinamakan katak lembu? Beberapa orang percaya bahwa suara katak ini terdengar mirip dengan teriakan suara sapi jantan, inilah kenapa dinamakan katak lembu.

Suara katak lembu dapat didengar hingga jarak 400meter. Mungkin untuk sebagian orang tidak menarik untuk menyantap makanan dari olahan katak ini, namun untuk sebagian orang yang lain justru menyukai menu hewan 2 alam ini.

Tak heran, budidaya katak lembu juga menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Katak lembu merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia.

Salah seorang pegawai dinas pekerja umum di Sragen Jawa Tengah, sudah melakoni budidaya katak lembu sekitar 5 tahun.

Ia membudidayakan katak lembu di dalam 40 kolam, setiap bulan rata-rata Ia mampu menjual 200 kg katak lembu dengan harga jual per kg dengan harga 44 ribu rupiah dan jika musim kemarau harganya bisa lebih mahal.

Tidak semua katak lembu yang ia jual berasal dari budidaya sendiri, dalam sebulan ia menjual 150kg katak lembu dari kolamnya sendiri dan sebagiannya lagi adalah katak lembu yang ia beli dari petani skala kecil.

Biasanya pengepul datang langsung dari Surabaya, Semarang, dan Jakarta.

Menu makan dari katak lembu menjadi salah satu menu favorit di hotel dan restorant. Ia pun sebenarnya pernah menjajal legitnya pasar luar negeri. Tapi, ia memutuskan berhenti lantaran kesulitan memenuhi pasokan secara teratur.

Karena dalam sehari ia harus mampu menyediakan 50kg katak lembu, dengan berat 1-1,5kg per ekornya. Harga jual ekspor katak lembu termasuk mahal bisa 150%-200% ketimbang harga di dalam negeri.

Salah satu faktor penghambat ternak katak lembu adalah cuaca, pada musim kemarau dari 3ribu telur yang menetas, hanya sekitar 30-40% saja yang bertahan hingga dewasa. Hal ini disebabkan katak lembu hanya bisa bertahan di kondisi yang lembab dan dingin.

Saat kemarau banyak katak yang tidak bisa bertahan, biasanya  para pembudidaya katak membuat hujan buatan.

Budidaya katak lembu bisa dibilang susah-susah gampang, namun prospek usaha ini sangat menjanjikan, apalagi bisa sampai menembus pasar luar negeri.

Kandungan katak lembu memiliki kandungan lemak dan protein yang lebih tinggi dibanding dengan katak biasa.

Seiring dengan kebutuhan katak lembu yang meningkat, masih banyak dibutuhkan para pembudidaya katak di Indonesia, biasanya pengekspor katak ini golongan UKM yang membutuhkan pendanaan.

Harapannya pemerintah ikut andil dalam hal ini, lalu apakah Anda berminat untuk terjun bergabung dengan bisnis ini?

sumber : https://facebook.com