Budidaya Kacang Mete Memiliki Banyak Manfaat dan Bernilai Ekonomi

Kacang mete memiliki rasa yang gurih dan enak, sehingga banyak digemari oleh semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun, tahukah kalian bagaimana kacang mete ini tumbuh? Hampir semua jenis kacang-kacangan berasal dari biji berkulit keras atau berasal dari dalam tanah.

Tetapi, agak berbeda dengan kacang mete ini. Kacang berbentuk seperti bulan sabit ini berasal dari Amerika Tengah, tersebar ke Amerika Selatan hingga ke Negara-Negara Asia termasuk Indonesia.

Namun sayangnya banyak yang belum mengetahui persis bagaimana kacang ini tumbuh. Sebagian orang mengira bahwa kacang mete berupa bijian berkulit keras seperti kacang-kacang yang lain.

Meski bernama kacang, jenis kacang ini tidak berkulit keras yang langsung menempel pada batang, kacang ini merupakan biji dari jambu mete.

Morfologi Kacang Mete

Kacang mete ada di bagian bawah buah berbentuk lonjong runcing, kulitnya berwarna dari kuning terang hingga orange kemerahan. Tentu tak terbayangkan bagaimana panjangnya proses memanem buah jambu mete kemudian mengambil biji kacang mete.

Manfaat Kacang Mete

Jambunya dimanfaatkan untuk industri kosmetik dan industri minuman kesehatan karna mengandung anti oksidan yang bagus untuk kulit.

Kacang metenya sendiri merupakan sumber protein nabati yang baik dan mengandung lemak sehat, vitamin C, vitamin B6, tiamin, magnesium, seng, besi, tembaga, dan kalium.

Mengkonsumsi kacang mete dikaitkan bisa mempengaruhi mood menjadi lebih baik, itu semua karena ada kandungan triptofan yang menghasilkan serotonim, hormon yang meningkatkan suasana hati.

Selain sebagai tanaman yang produktif, jambu mete ini sebagai tanaman penghijauan dan tanaman konservasi dalam rehabilitasi lahan kritis.

Harga Jual

Selain memiliki rasa yang enak, kacang mete memiliki harga jual yang tinggi. Dengan kisaran harga 115-200 ribu rupiah, hal ini disebabkan biji kacang mete dikelilingi oleh cangkang yang mengandung minyak beracun.

Cangkang yang tampak seperti lada di ekstraksi secara manual yang membuat proses ekstraksi lebih sulit. Oleh karena itu, kita tidak dapat sembarangan memakan kacang mete sebelum diolah dengan benar.

Hasil utama jambu mete yaitu kacang mete, dan minyak loka atau cairan biji jambu mete serta daging buah jambu metenya.

Kedua hasil tersebut dihasilkan dari gelondongan buah mete yang merupakan buah aslinya. Kacang mete dapat dikonsumsi sebagai makanan kecil serta bahan baku industri makanan, selain itu kacang mete merupakan salah satu komoditi ekspor yang persyaratan mutunya telah ada pada Standar Perdagangan Indonesia.

Proses Pengolahan Kacang Mete

1. dimulai dari pemilihan jambu mete
2. dilanjutkan penjemuran yang pertama untuk mengurangi kadar airnya.
3. pengupasan kulit biji jambu mete
4. penyangraian jambu mete
5. pelepasan kulit ari
6. proses sortir
7. penjemuran atau pengeringan
8. pengemasan

Setelah semua proses selesai, pengemasan perlu segera dilakukan karena kacang mete mudah sekali rusak. Dengan pengemasan kalian bisa menggunakan peti, kaleng, plastik dan dikemas dalam keadaan tanpa udara. Pengemasan tidak dapt meningkatkan atau perbaiki mutu, tetapi hanya melindungi mutu produk yang dikemas.

Karena itu hanya produk yang baik yang perlu dikemas, produk yang rusak atau busuk akan mengkontaminasi biji yang lain akibatnya biji yang lain akan ikut rusak dan tidak laku dipasaran.

Untuk kacang mete yang diekspor dalam keadaan mentah dan kadar air antara 4-6% yang dikemas dalam kaleng hampa udara dan diisi dengan karbon dioksida. Kalengnya sama seperti kaleng minyak tanah atau minyak goreng, tapi sebaiknya yang baru, besih, kedap udara dan bebas dari infeksi serangga.

Lalu bagaimana, apakah kalian tertarik untuk berpeluang menjadi salah satu pembudidaya kacang mete?

sumber : https://facebook.com