Sahabat UKM Sandi Gelar Pelatihan Bisnis dan Barista Kopi Khas Aceh

UKM Sahabat Sandi Aceh menggelar pelatihan Bisnis & Barista Kopi Khas Aceh di Jalan Sultan Malikul Saleh, Kota Banda Aceh, Aceh, Minggu (9/10).

Kegiatan ini digelar lantaran Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan produksi kopi yang berlimpah, serta banyaknya anak muda yang berminat menjadi barista.

Ketua UKM Sahabat Sandi Aceh Rion Saputra pelatihan ini merupakan kolaborasi dengan Superkey Consulting Group dan IPEMKA. Dalam pelatihan ini, para peserta diberi kesempatan untuk mempelajari dan berlatih membuat kopi.

Mereka juga dibekali materi mengenai kopi, mulai dari jenis hingga bentuk kopi.

Rion menambahkan pelatihan tersebut digelar guna menciptakan lapangan pekerjaan, menaikan ekonomi, hingga peluang usaha bagi para milenial di Aceh.

"Ini untuk menciptakan potensi dari segi ekonomi finansial, kreativitas dan inovasi. Selain itu untuk meningkatkan skill up bisnis kopi mereka baik yang dari pemula ataupun yang sudah punya coffee shop sehingga mereka bisa menambah skill lagi untuk bisnisnya," kata Rion dalam keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).

Rion menilai program Sandiaga Uno dalam menciptakan peluang pekerjaan menjadi motivasi masyarakat khususnya anak muda untuk berinovasi. Bahkan, ia menyebut Sandiaga menjadi contoh untuk terus menciptakan lapangan pekerjaan.

Oleh karena itu, UKM Sahabat Sandi Aceh turut mendukung upaya Sandiaga dengan mengadakan pelatihan agar terciptanya generasi muda yang kreatif dan mandiri.

"Dari targetnya Pak Sandi itu di tahun 2022 menciptakan lapangan kerja 1,1 juta, dan di tahun 2024 Pak Sandi menargetkan 4,4 juta lapangan pekerjaan. Untuk menciptakan itu semua, kita turut mendukung dengan mengadakan pelatihan - pelatihan seperti ini," kata Rion.

Ke depan, Rion mengatakan pelatihan tersebut aman terus berlanjut. Hal ini melihat maraknya peminat kopi di Indonesia, dan profesi barista menjadi profesi yang sangat digemari masyarakat.

Dengan begitu, anak-anak muda dan masyarakat yang membutuhkan skill barista atau membuat kopi dapat terangkul hingga mendorong kenaikan ekonomi.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Anggi Nazbila mengaku ingin membuat bisnis kopi. Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut, ia dapat mempelajari soal kopi sehingga bisnis kopi yang diinginkan bisa di ekspor keluar negeri.

"Sangat membantu untuk kita para milenial tentunya yang ingin membuka usaha bisnis kopi, supaya kita bisa mempelajari khasiat - khasiat kopi dan cara buat kopi sebagai barista. Saya rencana mau buka bisnis kopi, karena bisnis kopi kan sangat luas bisa di eskpor ke luar negeri dan tentunya banyak peminat kopi di luar sana," papar Anggi.

sumber: https://www.detik.com