Kisah Inspiratif: Membuka Usaha Warung Makan Mie Setelah Mengalami Kebangkrutan

Pria yang pernah gagal dalam menjalankan bisnis ini akhirnya kembali buka warung makan mie. Bisnis barunya pun sukses sampai habiskan 200 mangkok per hari!

Menjalankan bisnis kuliner tidaklah mudah karena banyak tantangan yang harus dihadapi. Banyak bisnis kuliner yang akhirnya bangkrut karena berbagai alasan. Salah satunya bisnis kuliner yang dimiliki oleh pria satu ini.

Tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangatnya karena setelah hiatus lama, ia pun bangkit kembali dan sukses buka warung makan yang jauh lebih laris dan terkenal.

Awal pergi ke Singapura, pria bernama Xiao Ann itu masih sangat muda. Ia pun lalu memiliki ide untuk membuka warung makan Cai Png (semacam hidangan nasi rames) selama beberapa tahun.

Tetapi usahanya tidak dilanjutkannya kembali, karena Xiao Ann lebih tertarik untuk menjual mie udang.

Berbulan-bulan ia mencicipi berbagai macam mie udang sambil mengamati resepnya. Ketika pria ini telah menemukan resep yang pas, akhirnya di tahun 2014, Xiao Ann membuka warung makan mie udangnya sendiri yang dinamakan Da Tou Xia di Singapura.

Selama beberapa tahun menjalankan bisnis yang diimpikannya itu, Xiao Ann harus menerima kenyataan bahwa bisnis kulinernya perlahan gagal. Ini disebabkan karena lokasi gerai yang tidak strategis.

Meskipun sudah pindah ke lokasi baru yang dianggap punya lebih banyak pelanggan, ternyata memang bisnis kulinernya tidak bisa berjalan dengan baik.

Xiao Ann mengungkap bahwa ini disebabkan karena tidak ada yang membantu berjualan. Istrinya tidak dapat izin kerja karena orang Malaysia.

Sementara Xiao Ann juga tidak membiarkan orang luar bekerja karena takut resepnya akan bocor. Mau tidak mau, pria Malaysia ini harus rela menutup warungnya itu.

Sementara menu-menu yang hadir di warung mie udang barunya dibuat menjadi lebih beragam. Ada tiga pilihan porsi yaitu normal seharga $4 (Rp 42 ribu), besar, dan ekstra besar $13.80 (Rp 147 ribu).

sumber: detik.food.com

Meskipun kemunduran terus terjadi, Xiao Ann masih bertekad untuk bangkit kembali. Ia pun hiatus sebagai pemilik warung selama 7 tahun, dan beralih menjadi chef di rumah makan lain sambil menyempurnakan resep kaldu udangnya.

Rencana tersebut ternyata tepat dan berhasil membuatnya mulai sukses. Selama bertahun-tahun bekerja di warung makan lain, Xiao Ann menggunakan kesempatan itu untuk melihat banyak resep sampai menemukan resep rahasia baru.

Setelah matang dengan resep barunya, Xiao Ann tadinya ingin kembali pada tahun 2020.

Tetapi karena pandemi covid-19, akhirnya pria berusia 37 tahun ini harus menundanya kembali.

Dengan uang yang terkumpul dari pekerjaanya sebagai seorang chef, Xiao Ann dan temannya Chung Jia Hao membuka kembali warung makan mie udang Da Tou Xia 2.0 pada bulan Juli lalu.

Mereka berani menginvestasikan 20.000 SGD atau sekitar Rp 200 juta untuk membuka gerai baru itu.

Xiao Ann dan temannya Chung Jia Hao membuka kembali warung makan mie udang Da Tou Xia 2.0 pada bulan Juli lalu. 

Meskipun awalnya bisnis ini juga lambat, tetapi lama kelamaan bisnis Xiao Ann mencapai kesuksesan. Bahkan dalam sehari saja, mereka bisa menjual sekitar 200 mangkuk mie udang.

"Kami menjual sekitar 200 mangkok per hari, yang membuat saya sangat bahagia. Beberapa pelanggan lama pun datang setelah melihat unggahan di Facebook. Mereka mengungkap telah menunggu saya untuk kembali," ucap Xiao Ann.

Sementara menu-menu yang hadir di warung mie udang barunya dibuat menjadi lebih beragam. Ada tiga pilihan porsi yaitu normal seharga $4 (Rp 42 ribu), besar, dan ekstra besar $13.80 (Rp 147 ribu).

Usahanya untuk hiatus selama 7 tahun sambil menyempurnakan resep hingga finansialnya tidak sia-sia, karena warung makan mie udang versi 2 ini jauh lebih banyak disukai, bahkan membuat banyak orang ketagihan.

sumber: https://food.detik.com