Gastronomi Berpotensi bagi UMKM Kuliner

Menurut Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Eni Hermayani pengertian gastronomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan seni, praktik, dan kajian tentang pemilihan, preparasi, produksi, penyajian dan penikmatan berbagai makanan dan minuman.

“Cakupan pengetahuan yang termasuk dalam gastronomi luas sekali,” tutur Eni dalam Webinar Gastronomi & Launching Pusat Kajian Kuliner dan Gastronomi Indonesia, Selasa (30/3/2021).

Ia menerangkan gastronomi mencakup asal usul dan sejarah bahan pangan yang dikonsumsi dan penyediaan bahan pangan secara berkelanjutan.

Gastronomi ini dapat memliki peran yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan UMKM yang ada di Indonesia, terutama bagi mereka yang berada di bidang kuliner.

Dengan pengetahuan yang cukup, para pelaku usaha ini akan dengan mudah dalam berinovasi terhadap produk-produk usahanya. Secara tidak langsung, dengan adanya inovasi-inovasi dari para pelaku usaha akan membawa kesehjateraan bagi mereka.

Hal inilah yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk menggali potensi dari gastronomi ini. Selain itu, sumber daya alam yang ada di Indonesia juga berlimpah ruah untuk dimanfaatkan.

Seperti adanya seperti jahe dan jahe merah. Lalu juga rempah-rempah yang lain seperti lada, gula merah, kunyit, kencur, dan lainnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan akan berkordinasi dengan Kementerian Pertanian dalam rangka mengidentifikasi potensi gastronomi di Indonesia.

“Ada potensi jahe dan jahe merah, ada 13 BUMDes yang teridentifikasi dan terus dilakukan pendampingan,” Tutur Gus Halim

Menurut Rektor UGM, Panut Mulyono, gastronomi merupakan soft power yang sangat strategis bagi Indonesia dalam mendukung perekonomian dan ketahanan pangan.

Gastronomi dapat membantu penyelesaian berbagai macam permasalahan bangsa melalui diplomasi kuliner serta membantu pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Sejalan dengan pendapat Panut, Eni mengungkapkan harapannya agar gastronomi bisa dikenal dan diakui kebenarannya lebih luas melalui informasi melalui kajian-kajian ilmiah.

sumber: https://www.berdesa.com