Usaha Parcel - Berkirim parcel saat hari raya keagamaan memang bukan tradisi baru.
Belakangan terakhir, orang-orang kian ramai saling memberi dan merima parcel.
Bahkan, memamerkan parcel yang mereka terima dan kirim lewat media sosial merupakan sebuah kebanggaan.
Parcel atau hampers adalah bingkisan yang umumnya menggunakan keranjang rotan yang berisikan beraneka ragam makanan ataupun kue lalu dilapisi dengan plastik bening dan diberi pita serta kartu ucapan.
Menjelang hari raya biasanya supermarket bahkan toko-toko kecil banyak menjajakan aneka harga dan jenis parcel.
Parcel sendiri biasanya dikirimkan kepada keluarga, rekan sejawat, guru sekolah, teman dekat, dan atasan kantor.
Tradisi berkirim parcel kian melejit saat pandemi. Dikarenakan adanya aturan pembatasan sosial dan fisik, menyebabkan kegiatan silaturahmi dan pulang kampung ditiadakan di hari raya, sehingga orang-orang menggantinya dengan saling mengirimkan parcel.
Dikutip dari situs ukmindonesia.id, berdasarkan survey yang telah mereka lakukan selama tiga bulan, dari Mei-Juli 2021 terhadap 90 orang responden yang melakukan pengiriman parcel lebaran di hari raya idul fitri 2021, diperoleh hasil sebagai berikut:
Hal-hal berikut ini bisa menjadi fokus kita saat memutuskan ingin memulai usaha parcel.
Adanya internet memudahkan kita menjangkau marketplace. Sehingga kita tidak perlu memiliki barang terlebih dahulu saat memulai usaha parcel. Cara ini biasanya dikenal sebagai dropship atau menjadi reseller.
Dengan menjadi dropshiper dan reseller, kita bisa memulai usaha parcel hanya dengan bermodalkan ponsel dan kuota, sisanya kita hanya perlu memilih dan memutuskan dari supplier atau produsen mana kita akan mengambil barang yang hendak kita jual.
Menentukan siapa target pasar kita adalah langkah strategi selanjutnya, karena hal ini akan mempengaruhi jenis barang yang ada pada parcel, juga harga parcel kita.
Cara termudah untuk menentukan target pasar adalah dengan melakukan survey ke sekitar kita, dari teman, saudara dan kolega.
Cara lainnya dalam melakukan survey adalah melihat di marketplace, masukkan keyword parcel atau hampers, lihat hasil yang muncul dan lihat produk apa yang paling banyak laku terjual.
Dengan melihat jenis produknya, kita bisa memperkirakan segmen konsumen mana yang paling banyak dituju.
Tentunya ada acara lain yang lebih sulit dan memakan waktu untuk menentukan target pasar, namun untuk langkah awal mulailah dengan yang paling mudah.
Semakin booming sebuah usaha atau bisnis, maka kita harus semakin jeli dalam bekerja dan mencari ide kreatif, supaya produk kita tidak kalah bersaing.
Pikirkan bagaimana kemasannya, bagaimana menata produk dalam parcel agar terlihat cantik, pemilihan warna dan bahan pada kemasannya pun tentu harus diperhatikan, lalu disesuaikan berdasarkan target pasar yang ingin kita tuju.
Perlu dipahami, saat ini kita hidup di masa yang menurut para ahli adalah masa ekonomi berbagi (Sharing Economy), dimana konsep ekonomi berbagi diartikan sebagai konsep bisnis yang dapat memberikan akses kepada sumber daya yang dimiliki pihak lain untuk dikonsumsi atau dimanfaatkan bersama.
Tujuannya beragam, seperti menghemat biaya, mengurangi dampak lingkungan, dan juga memaksimalkan keuntungan.
Dengan bekerja sama dengan produsen lain, kita akan mendapatkan beberapa manfaat seperti, biaya kemasan dan pengiriman tidak ditanggung sendiri, ragam produk lebih banyak, base konsumen dan promosi yang lebih luas dan juga menghemat ongkos produksi.
Walaupun banyak paket parcel yang dikemas secara premium dan berisi lebih dari dua produk dengan harga ratusan ribu rupiah, bukan berarti kita harus menjual dengan harga yang mahal juga.
Penetapan harga akan sangat tergantung dengan harga pokok produksi dan siapa target konsumen kita.
Tentunya kita juga harus coba melirik ke toko sebelah, setinggi atau serendah apa pesaing kita menetapkan harga mereka.
Dari pemaparan di atas, dapat kita peroleh gambaran bahwa usaha parcel cukup menjanjikan jika digarap dengan serius.
Walaupun saat ini parcel masih termasuk bisnis musiman (hari raya keagamaan), namun kecenderungan perkembangan bisnis parcel akan menjadi bisnis yang dicari masyarakat lebih sering, manfaatkanlah momen seperti acara keluarga, kelahiran anak, wisuda, pernikahan, peresmian rumah atau kantor baru, serta acara lainnya.
Produk yang dipilih bisa sangat beragam seperti kue basah, kue kering, alat ibadah, perlengkapan rumah tangga, sembako, kosmetik dan aksesoris.
Demikianlah peluang dan strategi dalam usaha parcel, semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi Anda ketika memutuskan ingin memulai usaha parcel. Selamat mencoba!
source: https://www.ukmindonesia.id
Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.
Copyright © 2025 AnekaUKM. All rights reserved.